Oeh : Darmawan
Hari yang di tunggu-tunggu
masyarakat KALBAR untuk memilih Kepala Daerah yang baru telah di mulai
tepatnya tanggal 20 September 2012 yang kebetulan bersamaan dengan pilgub DKI
Jakarta putaran ke-2, Tentunya hasil dari pilgub ini akan memberikan perubahan
pada Provinsi ini kedepan, apalagi masyarakat sekarang sudah pintar dalam
menentukan sikap mana yang akan dipilih.
Dari empat pasang calon yang ada akan
bersaing untuk menduduki jabatan Gubernur dalam hal ini perlu untuk saling menjaga
keamanan dari masing-masing pendukung calon agar pilkada dapat berjalan dengan lancar
dan aman.
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan khususnya di tempatku Kecamatan Paloh untuk atribut-atribut kampanye terlihat sepi tidak seperti pesta demokrasi yang sudah-sudah.Para pemimpin
bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual tapi juga harus memiliki kecerdasan
spiritual hal ini untuk mengimbangi langkah-langkah dalam menjalankan tugas
pemerintahan agar sesuai dengan jalur yang berlaku biar ada rem kendali.
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan khususnya di tempatku Kecamatan Paloh untuk atribut-atribut kampanye terlihat sepi tidak seperti pesta demokrasi yang sudah-sudah.
Bisa
membedakan mana benar mana salah itulah yang diperlukan, suatu kemenangan bukan
kehebatan tapi beban berat yang di titipkan rakyat. Satu hal yang sering
terjadi adalah ketika seseorang menang dalam menduduki suatu jabatan sering
meluapkan ke gembirannya secara berlebihan seakan-akan lupa diri, seharusnya
sebagai hamba tuhan yang baik secara lisan mengucapkan syukur dan dalam hati
mengucapkan mohon ampunan karena takut tidak dapat melaksanakan amanah dalam
artian satu kaki di penjara satunya lagi di neraka.
Harapan masyarakat pada
pemimpin yang baru adalah pemerataan pembangunan di segala bidang apalagi di
daerah terpencil yang sangat perlu perhatian.