Tuesday, March 27, 2012

Musim Berannyi


Oleh : Darmawan
Alhamdulillah Musim beranyi  tahun ini hasilnya memuaskan, mulai pertengahan bulan maret ini sudah mulai di panen. Masyarakat di desa Sebubus kecamatan Paloh menanam padi dilakukan dua kali dalam satu tahun kate orang Sambas tahun kecil dan tahun besar. 

Adapun  pengairan dipertanian kami menggunakan system tadah hujan, bermcam-macam jenis padi yang ditanam, nama padinya juga aneh-aneh ada ringkak payak, ringkak buih, ringkak calup, sakinah tapi belum ada padi mawadahnya mudahan nanti ada yang memberikannya nama tersebut. 

Belum lagi silanjit bujur, sirandah bulat kalau di jawa pakai ci kita disini pakai si beda-beda tipislah he he he. Dalam beranyi masyarakat masih menggunakan ketam atau ani-ani, juga proses pemisahan padi dari tangkainya masih ada yang menggunakan cara tradisional dengan menginjak-injak padi ( ngirik ).

walaupu mesin perontok padi sudah ada hitung-hitung olah ragalah melancarkan peredaran darah karena titik akupuntur dikaki selalu tertekan padi.    

Tuesday, March 20, 2012

Bangun Potensi Mayarakat


Oleh : Darmawan
Dewasa ini dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin canggih, tingkat ekonomi yang semakin sulit perlu adanya suatu terobosan baru. Paloh salah satu Kecamatan yang berbatasan dengan Negara Malaysia sebagai beranda depan juga harus mempersiapkan diri. Saat ini keterampilan yang di miliki masyarakat masih belum cukup, perlu adanya peningkatan. 

Balai latihan kerja paloh tempat di adakannya pelatihan keterampilan yang terletak di Desa Sebubus  berdampingan dengan Kantor Desa ini 
sudah sejak lama didirikan namun  belum di fungsikan dengan baik, bahkan tidak terurus. 
Padahal banyak sekali potensi yang bisa di gali dan di kembangkan mengingat Kecamatan Paloh sangat luas. Dengan berbagai sumber daya alam baik di bidang perikanan, perkebunan, hasil hutan dan lain-lain. 

Adapun beberapa contoh keterampilan yang bisa mendatangkan penghasilan seperti pembuatan  kerupuk, ikan asin, mebel, perbengkelan, tikar pudak semua perlu di benahi supaya hasil dari kerajinan masyarakat dapat bersaing dan di terima di pasaran. 

Namun dalam hal ini pelatihan dan pembinaan tidak hanya sekali harus ada kelanjutannya agar hasil yang di capai bisa maksimal. Untuk itu pihak-pihak yang terkait dalam hal ini bisa membantu masyarakat dalam membangun potensi keterampilan. 




Kolam di Tengah Jalan


Oleh : Darmawan

Jalan merupakan akses yang sangat penting bagi kehidupan kita, setiap hari kita lalui baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.

Salah satu jalan ini terdapat di Desa Sebubus Kecamatan paloh yang sejak jaman Presiden Soeharto sudah ada namun sampai saat ini belum ada perbaikan, dari mulai masuk jalan ke Desa Sebubus kita akan menemui banyak jalan yang rusak dan terasa seperti menunggang kuda belum lagi harus melewati lubang-lubang .

Tempat yang paling parah terdapat di Dusun Setingga apabila turun hujan lubang-lubang yang berada di tengah jalan akan tergenang oleh air akan terlihat pemandangan seperti kolam. Sehingga masyarakat yang melewatinya perlu berhati-hati, seharusnya dalam hal ini pemerataan pembangunan bukan hanya di kota saja tapi harus sampai ke pedesaan baru tercipta keserasian sosial bukannya kesenjangan sosial. Semoga di tahun ini dan seterusnya perbaikan, peningkatan jalan bisa terlaksana.      

Monday, March 19, 2012

Bedah Rumah di Perbatasan


Oleh : Darmawan

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni         ( RSRTLH ) begitulah bunyi program Kementrian Sosial sejak tahun 2011 di gaungkan.

Kegiatan ini di laksanakan di daerah perbatasan tepatnya di Desa temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.

Menurut saudara Hadian Husin selaku petugas Tenaga Kerja Sosial Kecamatan Paloh ( TKSK ) juga selaku pendamping dalam hal ini mengatakan kegiatan di laksanakan mulai pada tanggal 28 Desember 2011.

Perehapan rumah yang di lakukan berjumlah 100 unit dengan rincian 90 unit berada di Desa Temajuk 10 unit lagi di cermai yang masih termasuk di Desa Sebubus, dengan jumlah anggaran 1 milyar rupiah.

Untuk per unit rumah mendapat 10 juta rupiah. Kegiatan ini di rasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil yang tingkat perekonomiannya masih lemah dengan harapan bedah rumah ini terus berlanjut di masa akan datang. 

Saturday, March 17, 2012

Radio Paloh Bangkitlah


Oleh : Darmawan

Masyarakat Paloh mempunyai kebanggaan tersendiri dengan hadirnya  sebuah pemancar radio. Radio ini di bangun oleh Pemerintah bekerjasama dengan kelompok informasi masyarakat  perbatasan atau yang lebih di kenal dengan kimtas pada tahun 2006 dengan nama Cahaya Selimpai. 

Radio ini terletak di ibu kota kecamatan Paloh dan masih menumpang di mess kecamatan. Menurut long kahar begitu pangilan salah seorang anggota kimtas, radio ini dari mulai berdiri sampai saat sekarang ini sangat perlu perhatian baik itu dari peralatan siaran yang sangat sederhana, jangkauan yang terbatas hanya 25 km masih belum bisa mencapai seluruh wilayah paloh belum lagi insentif para penyiar. 


Walaupun dalam kondisi demikian radio ini masih tetap axis mengumandangkan suaranya, mengingat begitu besarnya peranan sebagai alat informasi kepada masyarakat luas di berbagai bidang baik itu cuaca karena berdekatan dengan laut, kesehatan,   pendidikan, pertanian dan lain-lain. 

Untuk itu perlu peningkatan kwalitas radio ini agar warga masyarakat kita bisa mendengarkan dengan lebih baik, terutama masyarakat temajuk yang saat ini hanya bisa mendengar siaran radio dari negeri jiran Malaysia.
Harapan masyarakat paloh dapatlah kiranya pemerintah maupun lembaga apapun untuk dapat membantu dalam menangani hal ini. Jangan biarkan radio ini menghilang, suarakan suaramu Radio Cahaya Selimpai Paloh Sampai ke batas Malaysia.     

Wednesday, March 14, 2012

Wisata Malam


Penyu turun ke laut
OLeh: Darmawan

Jika masyarakat perkotaan wisata malam adalah dunia penuh dengan hiburan,permainan,makan minum dan lain-lain banyak yang dilihat namun berbeda dengan yang satu ini, terdapat di Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. 

Untuk menuju tempat wisata ini bisa di pandu kawan-kawan POKMASWAS KAMBAU BORNEO atau WWF lebih kurang 1 jam perjalanan dari ibu kota Kecamatan. Namun jangan terkejut jika sudah sampai di tempat tujuan tidak ada tempat hiburan sama sekali. 

Yang terlihat hanya pantai, laut yang bergelora, kerlap kerlip lampu perahu motor nelayan. Namun perlahan akan muncul mahluk-mahluk hijau Chelonia mydas atau penyu hijau dan jika beruntung dapat berjumpa Eretmochelys imbricate ( Penyu Sisik ) yang sudah mulai langka. 

Makluk ini hanya bisa di lihat pada malam hari, kita bisa mengamati si lamban yang berumur ratusan tahun ini mulai dari muncul ke pantai, menggali lobang, bertelor, dan yang paling unik adalah ritual mandi pasir sampai turun kembali ke laut. Sungguh sesuatu pemandangan yang mengagumkan, jika penasaran datang saja ke tempat kami.    


Tuesday, March 13, 2012

Kambau Borneo Teruslah Berjuang

Sisa tukik yang masih tertinggal di dalam sarang
Oleh: Darmawan

Seiring dengan perubahan waktu pengelolaan penyu yang ada di Kecamatan Paloh kabupaten Sambas semakin baik, ini terbukti dengan banyaknya tukik-tukik yang dilepas dilaut. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras Kelompok Masyarakat Pengawas ( POKMASWAS ) yang di  beri nama  KAMBAU BORNEO, Kambau dalam bahasa Indonesia Penyu Hijau  berdiri tahun 2011 atas inisiatif masyarakat yang difasilitasi oleh WWF. 

Pentingnya keberadaan POKMASWAS sebagai mitra pemerintah dalam mengawasi dan menjaga Sumber Daya Kelautan Perikanan  ( SDKP ) adalah tertuang dalam UU No.31 Tahun 2004, tentang Perikanan pasal 67 di mana pasal itu menyatakan “ masyarakat dapat diikut sertakan dalam membantu Pengawasan Perikanan”.

Berkerjasama dengan WWF sebagai mitra yang banyak membantu dalam teknis monitoring di lapangan sehingga kinerja POKMASWAS menjadi lebih baik, banyak mendapat pengalaman berharga seperti cara memasang tag atau penanda pada penyu menggunakan GPS, menghitung jumlah tukik dari cangkang telor dan lain-lain. 

Dalam perjalanannya tentulah banyak sekali tantangan yang di hadapi, seperti kebiasaan masyarakat dari dulu yang mengkonsumsi telur dan di jadikan sebagai mata pencarian . Untuk melestarikan penyu ini perlu dukungan dari segala pihak terutama perhatian pemerintah karena hewan langka ini sudah menjadi sorotan dunia jika di kelola dengan baik tidak menutup kemungkinan akan menjadi tempat pariwisata yang dapat mengundang turis-turis asing maupun lokal akan berdatangan.

Jangan biarkan penyu kita pergi untuk selamanya, bagi kawan-kawan POKMASWAS KAMBAU BORNEO jangan menyerah dengan keadaan sekarang yang masih sulit, berakit-rakit kehulu berenang ketepian bersakit-sakit dahulu bersenang kemudian. Teruslah berjuang karena jika keadaan yang susah tidak ada yang mau mengikut menyelamatkan penyu tapi jika keadaan senang semua mau mengikut.                  

Jalan Baru Untuk Temajuk


Oleh: Darmawan



Mendengar nama temajuk sudah tidak asing lagi di telinga kita yang heboh dengan masalah tapal batas di camar bulan.Salah satu desa di kecamatan Paloh ini banyak mengundang cerita salah satunya adalah akses jalan.

Bagi masyarakat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ini jalan merupakan hal yang sangat penting,bagaimana tidak untuk sampai ke kota kecamatan hanya bisa di lewati jalur pantai dan laut. 

Butuh waktu 4 jam bahkan lebih karena pantai baru bisa di lewati ketika air laut sudah surut belum lagi harus melewati beberapa sungai, kini masyarakat temajuk sangat bersyukur dengan di bukanya jalan darat yang sejak tahun 2011 sudah dikerjakan sampai sekarang dengan lebar + 18 meter. 

Kini para petani,nelayan dan pedagang sudah lebih lancar membawa hasil bumi, ikan maupun dagangan mereka. Dengan demikian roda perekonomian sudah mulai menampakkan hasil yang lebih baik.








Sicantik Yang Rapuh


Oleh: Darmawan

Penyu salah satu hewan dilindungi yang berada di perairan paloh sudah sangat di kenal masyarakat luas,reptil yang menghabiskan sebagian hidupnya di laut dan hanya datang ke daratan untuk bertelur.

Walau punya cangkang  keras namun sicantik ini tidak sekuat yang kita kira berbeda dengan ninja turtle,banyak sekali pemangsa atau penyebab kematiannya sehingga populasinya menurun. 

Dilautan bisa terkena pukat atau jaring para nelayan belum lagi hiu paling suka dengan penyu karena gerakannya yang lamban jadi mudah untuk di mangsa. Walaupun demikian penyu adalah perenang hebat yang dapat berenang sampai ke benua Amerika, Autralia dan apalagi di daratan manusia sudah menanti dengan wajah ceria untuk mendapatkan daging dan telurnya.

Jika hal ini di biarkan terus akan menyebabkan punahnya mahluk purba inipadahal penyu ini punya peranan penting dalam menjaga ekosistem laut, hilangnya penyu berarti hilangnya lamun dan rumput laut akibatnya biota laut juga menghilang. Dalam hal manusia juga akan merasakan dampaknya.




Saturday, March 10, 2012

sumber uang yang terlarang

poto penyu sedang bertelor
Oleh: Darmawan

Bisnis telur penyu memang menggiurkan. Dengan sekali bertelur saja seekor penyu menghasilkan sampai 130 butir bisa dibayangkan jika harga rp.2500 perbutir.

Tetapi jangan coba-coba untuk berbisnis telor ini karena sanksi yang di berikan sangat berat. Sebab  penyu binatang yang sangat dilindungi dan ada undang-undang beserta perangkat hukumnya sangat mendukung pelestarian penyu ini.

Apalagi jumlah penyu semakin langka untuk tahun 2011 saja dari bulan mei sampai desember yang bertelor lebih dari 1000 ekor.Jika telor penyu di perdagangkan terus-menerus perlahan namun pasti penyu akan sirna dari muka bumi.

Kita tidak akan melihat lagi hewan-hewan cantik ini khususnya di Paloh. Mungkin suatu saat kita hanya bisa bilang  ke anak cucu dulu di paloh banyak penyu. Artinya nasib sang penyu hanya tinggal cerita.

Harap di ingat bahwa penyu hidup di pantai-pantai di kecamatan paloh kabupaten sambas kalimantan barat perlu dilestarikan. Kalau sampai hewan ini sampai lenyap selama-lamanya kita juga yang rugi kan.

Selimpai wisata yang terlupakan



oleh: Darmawan

Selimpai suatu tempat objek wisata yang berada di dusun jeruju desa sebubus kecamatan paloh yang sudah di kenal masyarakat luas dalam beberapa tahun terakhir ini tidak lagi difungsikan sebagai tempat orang-orang berekreasi.

Sayang kawasan  indah dengan pasir putih berkilauan, pohon cemara yang tersusun rapi oleh alam lautnya yang meyimpan berbagai macam habitat, perahu nelayan yang selalu tampak hilir mudik sungguh pemandangan yang menakjupkan tak di hiraukan lagi. 


Jika mau melihat selimpai kita harus menyebrang dengan perahu motor lebih kurang 10-15 menit dari stegher jeruju dengan panorama yang mengagumkan. Seolah terlihat sebuah benteng kokoh yang terbentang menahan  terjangan ombak laut.


Namun jangan terkejut jika sampai di selimpai stegher sudah tidak layak untuk dipakai sebagai sandaran. belum lagi bangunan-bangunan yang di buat sudah tidak terawat dan rusak.

Dalam hal ini siapakah yang bertanggung jawab.