Thursday, March 24, 2016

Harapan Baru Sawah Tadah Hujan

Seiring datangnya musim panas kemilau bulir-bulir padi mulai menguning ini pertanda masa panen sudah tiba, Alhamdulillah kali ini hasil juga memuaskan ketimbang beberapa tahun yang lalu. Sebagai daerah persawahan dengan sistem tadah hujan tentunya tidak mudah dengan dengan kondisi perubahan iklim setiap tahunnya apalagi didaerah pesisir yang berdekatan dengan laut tentunya perlu dilakukan suatu trobosan baru dalam mengelola pertanian. 

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) berkerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sambas mengadakan demplot paket teknologi
budidaya padi sawah tadah hujan kawasan perbatasan kabupaten sambas yang dilaksanakan di Dusun Jeruju Desa Sebubus Kecamatan Paloh dan hasilnya pada ( 22/3) 2016 dilaksanakan acara panen padi dilokasi demplot menggunakan peralatan teknologi tepat guna yang dihadiri kepala BPTP Kalbar, Kadis Pertanian dan Perternakan Kab. Sambas, BP3 Paloh, Danramil Paloh, Camat Paloh, Kades Sebubus dan malek, Kadus Jeruju, Gapoktan, Poktan Subur 2 juga masyarakat setempat. 
Penanaman benih dimulai pada ( 15/12 ) 2015 oleh kelompok tani subur 2 seluas 1 ha dengan menggunakan bibit impara 3 umur 115 hari dengan jarak tanam jajar legowo 4:1 ( 20x15x40 cm ) dan setiap lubang 5 bibit, dalam sambutannya Djiyanto Kepala BPTP Kalbar memberikan gambaran tentang padi impara 3 yang kenyal dan pulen jadi ketika dimakan bisa tahan lama diperut, selain itu bibit ini cocok dan sesuai dengan kondisi daerah pesisir. 

Pada demplot ini perlakuan yang diberikan seperti pemberian pupuk terdiri dari NPK 300 kg/ha, Urea 100 kg/ha, KCL 100 kg/ha dan pupuk organic 500 kg/ha ditambah penggunaan kapur 500 kg/ha dan dalam pengendalian hama serta penyakit melalui pendekatan PHT sesuai sasaran OPT sedangkan mengenai gulma dilakukan pengendalian secara terpadu.

Selain acara panen padi rombongan juga berkesempatan melihat kegiatan percetakan sawah baru yang dilaksanakan untuk kec. Paloh sendiri ada didua lokasi yaitu setingga asin dan
mentibar. Tentunya kegiatan ini diharapkan akan terus dilanjutkan dengan meningkatkan hasil dari sawah yang sudah ada dan menata serta mengelola sawah baru yang lebih baik. 

Gencar membina dan mensosialisasikan hal-hal yang baru, mengingat kebiasaan yang ada di masyarakat desa sebubus dan sekitarnya menanam padi 2 kali dalam setahun menggunakan bibit lokal sedangkan jika menggunakan bibit baru seperti impara 3 dapat dilakukan setahun 3 kali hal ini tentunya dapat mendongkrak hasil pertanian masyarakat dan
didukung akan teknologi yang lebih baik. 

Namun yang juga perlu diperhatikan adalah sistem irigasi terkait tadah hujan dimana ketika musim curah hujan tinggi air dapat dibuang namun sebaliknya menghadapi musim panas diperlukan sumber-sumber air untuk mengairi sawah hal ini bisa dalam bentuk embung ataupun sumur bor dan jika memungkinkan pendanaan yang cukup besar dapat menggunakan mesin penyuling air asin menjadi air tawar hal ini memungkinkan karena sumber air laut yang ada sangat melimpah.

Sunday, March 20, 2016

MAU PILIH YANG MANA


Pembangunan pelabuhan penyebrangan ceremai sungai sumpit desa sebubus kecamatan paloh  yang dilaksanakan secara bertahap selama beberapa tahun ini telah selesai dikerjakan pada januari 2016, keberadaan pelabuhan yang sudah lama dinantikan ini dilengkapi dengan ferry sebagai sarana transfortasi penghubung dengan desa perbatasan temajuk. 

Bagi masyarakat pengguna jasa anggkutan air yang menggunakan mobil tentunya mendapat angin segar terutama mengenai tarif yang lebih murah dari biasanya, jika dilihat perkembangan aktifitas keluar masuk kendaraan didaerah ini masih terbilang sedikit terutama mobil. 
Selama ini jasa angkutan air non pemerintah khusus mobil awalnya hanya satu yaitu berupa perahu bangkong yang terbuat dari kayu sebagai perintis dalam melayani jasa penyebrangan namun belakangan ini sudah ada lagi yang baru terbuat dari besi yang menimbulkan pertanyaan terutama perizinan, yang lama saja belum beres apalagi yang baru hal ini dikemukakan dari dinas perhubungan sambas dan jika di tambah milik pemerintah jumlahnya menjadi tiga sehingga timbul pemikiran apakah pertanda daerah ini akan maju. 

Ledi sebagai ketua penyebrangan perintis tentunya juga mempertanyakan tentang hal ini, mengingat keberadaan angkutan yang dikelolanya tentunya sangat menyadari akan keberadaan armada milik pemerintah yang akan beroperasi akan  berpengaruh besar namun terlepas dari itu semua apapun yang terjadi akan mengikuti aturan yang berlaku serta mendukung program pemerintah.  

 hal senada juga disampaikan Rusiadi warga masyarakat menyatakan bahwa penyebrangan dipaloh luar biasa, di sekura saja yang ramai akan aktifitas hanya ada satu ferry. 

Dengan kondisi seperti ini pemerintah serta instansi terkait hendaknya harus segera mengantisifasi agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dilapangan dan mencari solusi jalan terbaik dalam menyikapi terhadap hal ini. 
Ferry Pemerintah

Armada Penyebrangan Baru
Armada Penyebrangan Perintis