Paloh menurut cerita dari orang-orang tua setempat berasal
dari nama batu yang mengeluarkan keringat atau peluh dan keberadaannya sudah
tidak terlihat dalam arti kata raib, kini Paloh menjadi nama Ibu Kota salah satu Kecamatan di
Kabupaten Sambas yang berbatsan
dengan Negara Tetangga Malaysia .
Batu bejamban
sendiri sudah dikenal sejak lama sebagai tempat spiritual dan sampai saat
ini banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah dan suku yang ada ,
untuk menuju tempat ini harus melewati jalur air dengan menggunakan long boat
atau perahu motor jenis klotok lebih
kurang dua jam perjalanan cepat dan lambatnya tergantung dari jenis kendaraan air
yang ditumpangi. Ade
orang bercerite Kota Paloh Kebenaran Batu Bejamban Name Kotanye mun dak percaya
paggi ke Paloh, Ade orang bercerite Kota Paloh Kebenaran Batu Bejamban Name
Kotanye nan termasyur didunie, Sungai Labbai name sungainye banyak jallu
(buaya) didalamnye jallu silantek namenye jallunye mun dak percaya paggi ke
Paloh, eee Raden Samber Rajenye dayung-dayung dayung kehulu batu bejamban, begitulah sekilas lirik lagu tentang tempat
Cagar Budaya Batu Bejamban ini.
Bagi
yang ingin ketempat ini
bisa dari pelabuhan besar atau kecil yang ada di Desa Sebubus dengan
menyusuri sungai yang berliku dan bercabang-cabang
dengan pemandangan alam yang menarik seperti pegunungan, berbagai jenis
mangrove jika perjalanan pagi atau sore hari jika beruntung
dapat melihat Bekantan serta buaya dan jangan lupa membawa pancing suasana akan lebih asyik . Sebelum memasuki Batu Bejamban Akan
Menjumpai sebuah sungai yang dulu sering
terdengar suara adzan namun tak pernah terlihat siapa yang mengumandangkannya maka diberi nama sungai
Labbai oleh masyarakat. Setelah memasuki lokasi akan terlihat pulau ditengah
sungai yang berbentuk seperti kapal yang sudah ditumbuhi mangrove dan konon dulunya ada kapal yang menabrak
batu besar ditengah sungai yang tak terlihat sewaktu air pasang.
Sesudah sampai ditempat yang kita
tuju akan dijumpai bangunan-bangunan seperti Mushola, tempat santai, empat kamar tidur, dapur tempat masak menggunakan kayu,
kamar mandi , wc dan bak air. Tempat ini
sangat tenang karena jauh dari pemukiman penduduk bagi yang ingin menyepi dan tafakur alam sangat cocok, tak berbeda
jauh dari tempat keramat lainya yang ada di Indonesia Batu Bejamban juga terdapat
sebuah bukit yang tingginya lebih kurang
500 M
dimana terdapat petilasan Datok Bejamban yang bergelar Maharaje Lele (dibaca
dalam bahasa sambas) dan juga
terdapat batu alam yang menyerupai sesuatu yang secara gaib terhubung dengan kerajaan sambas. Nuansa mistis tempat
ini masih dirasakan oleh kebanyakan orang sehingga banyak yang datang kesini
dengan berbagai niat dan keperluan, namun bagi umat Islam jangan sampai salah
melangkah karena dapat merusak keimanan seseorang
kepada Allah SWT. Cerita tentang Batu Bejamban ini memang banyak yang masih menjadi misteri Seperti ada hubungan apa dengan kerajaan majapahit dan masih banyak lagi yang lain termasuk terdapat
sebelah telapak kaki
anak-anak diatas batu namun
keberadaannya tertupi oleh pepohonan dan semak sehingga sulit untuk di jumpai, yang perlu diperhatikan mengenai tempat ini adalah bagaimanamenata dan menjaga serta melestarikan bangunan maupun hutan, tumbuhan , satwa yang ada disekitar bukit agar dapat terjaga dengan baik.
No comments:
Post a Comment