Oleh : Darmawan
Penelitian dan pengembangan
pertanian dari Departemen Pertanian Jakarta mengadakan pertemuan dengan
kelompok tani yang ada di kecamatan Paloh, kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Juni 2012 di aula kantor camat paloh.
Juga dihadiri Oleh Sekcam,
PPL, Kades, sementara itu dari deptan sendiri terdiri dari para ahli seperti Pak Suharno,
Kusnandar, Agus, Ridwan tahir, dan Sofyan.
Maksud dari kegiatan ini adalah
untuk mengetahui secara langsung bagaimana kondisi para petani, dan apa-apa
saja kendala yang dihadapi selama ini
sehingga bisa mencari jalan keluar yang terbaik.
Adapun dialog yang dilakukan
sangat menarik walaupun dengan santai,
diantaranya Tanya jawab yang dilakukan seperti jenis padi apa saja yang
ditanam, apa sudah menggunakan teknologi pengolahan tanah, pupuk apa saja yang
dipakai, bagai mana cara memanen padi menggunakan arit atau ani-ani dalam
setahun berapa kali menanam padi sampai kepada cara misah padi dari tangkainya
masih menggunakan kaki atau mesin perontok.
Kemudian ada pertanyaan yang
menarik kenapa memilih menanam padi local ketimbang padi unggul padahal jika
dilihat dari hasilnya lebih baik padi unggul ketimbang local, dan apa jawaban
dari para kelompok tani ternyata sama semua.
Bahwa masyarakat paloh suka dengan
beras hasil padi local bila dimasak lebih kembang dan keras serta tahan lama
sementara padi unggul lembut ini kemungkinan lidah sudah terbiasa memakan beras
local.
Sehingga dalam hal ini bagaimana untuk mendapatkan padi unggul tapi yang
hasilnya sama sesuai dengan padi local dan cocok untuk daerah pertanian tadah
hujan yang dekat dengan air asin. Selain itu tanaman dan ternak apa saja yang
menjadi prioritas yang ada di masyarakat sehingga dari hasil ini akan dibuat
laporan yang akan dibahas dengan bupati sambas apakah program yang direncanakan
bisa dilaksanakan kedepan untuk membangun daerah perbatasan lebih maju lagi.
No comments:
Post a Comment