Sunday, May 27, 2012

MELIHAT PAMERAN FHOTO

Oleh darmawan: Seorang ibu bersama anaknya sedang asik melihat pameran foto di Festival Pesisir Paloh 

Monday, May 21, 2012

PERSATUAN PERKAWINAN


Pengumpulan bahan-bahan persatuan perkawinan
Oleh : Darmawan
Acara pesta pernikahan baik dikota maupun dikampung tentunya memerlukan biaya yang besar apalagi yang diundang orang banyak. Kalau dikota biasanya mengunakan biaya sendiri untuk mengadakan pesta, namun bagi masyarakat kampung yang ada di tempatku biaya untuk pesta didapat dari persatuan perkawinan. 
Hal ini tentunya meringankan beban bagi masyarakat yang akan mengadakan pesta, adapun yang dikumpulkan dalam persatuan ini seperti beras, padi, daging sapi, telur, minyak goreng, gula, rokok, sampai band untuk acara hiburan juga ada. 
Jadi tuan rumah yang akan mengadakan acara tinggal menyiapkan rempah dan bahan yang belum tersedia, bagi masyarakat yang disarok pakatan atau diundang biasanya membawa ayam dan beras jadi ada tambahan untuk pesta pernikahan dalam artian makan bersama. 
Dalam mengumpulkan persatuan perkawinan ini dilakukan seminggu sebelum acara pesta hari dan jamnya juga ditentukan untuk memudahkan dalam  pendataan, hal serupa akan terus berlanjut sampai ada acara pesta berikutnya.
Yang jelas untuk mengambil atau menarik persatuan harus melapor terlebih dahulu kepada ketua persatuan agar jadwal tidak tumpang tindih, dan jika anak masih kecil bagi orang tua ikut persatuan jadi tabungan untuk kedepan jadi sudah ada persiapan untuk biaya pesta perkawinan. Inilah salah satu contoh kebersamaan masyarakat dalam hal gotong royong bahu membahu masih terlihat mulai dari mengambil kayu api, membuat tarup, masak-memasak, sampai mencuci piring semua dilakukan secara bersama dan tidak ada yang diupah. Walaupun zaman terus berubah mudah-mudahan persatuan seperti ini akan terus hidup dimasyarakat.           

Sunday, May 20, 2012

MUSIM KEMARAU RAWAN KEBAKARAN


Oleh : Darmawan       
Setiap musim pasti memiliki efek positif dan negative, termasuk musim panas bagi masyarakat pekebun yang ada disekitar hutan harus selalu waspada jika akan membuka lahan atau membersihkan lahan dengan cara dibakar. 
Memang hasil yang dicapai bisa lebih maksimal, namun akibat dari perbuatan tersebut dapat membahayakan baik hutan maupun kebun-kebun milik orang lain yang ada disekitarnya juga bisa ikut ludes terbakar. 
Peristiwa ini sudah sering terjadi ditempatku di kecamatan paloh, para pekebun harus menanam tanaman berulang-ulang kali ini diakibatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membakar atau akibat puntung rokok yang dibuang menyebabkan kebakaran ini terjadi. 
Sering timbul keluh kesah dari mereka kapan akan menikmati hasil kebun yang mereka tanam jika terus-terusan terbakar,apalagi dilahan gambut yang apinya bisa bertahan lama didalam tanah. 
Untuk menyikapi musim kemarau ini perlu antisipasi baik itu dari desa, dusun, maupun rt untuk menghimbau kepada mayarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan dibakar dan jangan membuang puntung rokok sembarangan jadi masyarakat pekebun harus saling menjaga agar tidak ada yang dirugikan dalam hal ini.  

Monday, May 14, 2012

MINIMNYA BIAYA PILKADES


Oleh : Darmawan
Pemilihan kepala desa suatu kegiatan yang pasti dilaksanakan ketika jabatan seorang kepala desa akan berakhir, namun di balik ini semua tentunya memerlukan kesiapan baik itu panitia sebagai penyelenggara maupun biaya.
Untuk pembiayan pilkades setiap desa tentunya berbeda-beda disesuaikan dengan besar kecilnya desa dan jumlah penduduk, permasalahan yang timbul ketika pilkades yang akan dilaksanakan disetiap desa ternyata tidak jauh berbeda yaitu tentang biaya.
 Dalam hal ini khususnya desa sebubus kecamatan paloh juga akan melaksanakan pilkades pada tanggal 2 juni 2012 dan rincian anggaran sebesar tiga puluh tujuh juta lebih itupun sudah dirampingkan dengan jumlah pemilih lima ribu lebih jiwa dan jumlah TPS ada 14. Namun sampai saat sekarang ini biaya yang diperlukan belum ada dan waktu pemilihan semakin dekat, tentunya keadaan seperti ini membuat panitia kelabakan. 

Ada sedikit perbincangan yang menarik ketika permasalahan ini muncul Mengingat pada waktu pilpres, pilgub, pilbub dilaksanakan semua menggunakan biaya pemerintah sedangkan pilkades juga bagian dari pemerintah namun harus menggunakan biaya sendiri. Baik Kepala Desa, BPD, LPM dan panitia sudah beberapa kali berembuk untuk mencari solusi tentang masalah ini  dan jika dalam waktu dekat biaya belum juga terpenuhi bisa mengganggu kegiatan yang sudah direncanakan  tentunya merugikan banyak pihak.
Ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan untuk kedepan baik Pemerintah Daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat untuk dapat membahas tentang hal ini untuk dapat memasukkan biaya pilkades dalam anggaran pemerintah agar kejadian seperti ini bisa teratasi.    

Friday, May 11, 2012

KEBUN LADA DI PERBATASAN PALOH

Oleh : Darmawan 
Salah satu potensi dibidang perkebunan yang ada di Kecamatan Paloh selain karet adalah lada, mulai bulai mei ini sudah ada yang dipanen. Bagi masyarakat daerah perbatasan menjual hasil lada tergantung dari harga pasaran yang ada, apabila harga di Malaysia tinggi mereka akan menjual kesana dan jika  tidak  mereka jual di tempat sendiri. 
Masyarakat panen lada satu tahun sekali dengan luas lahan yang berbeda-beda, ada yang menanam ratusan sampai ribuan batang tergantung dari kemampuan untuk mengelola tanaman lada tersebut. Biasanya untuk memanen lada ini diperlukan tenaga tambahan orang dalam arti kata mengupah, baik perempuan maupun laki-laki ikut andil dalam hal ini daripada tidak ada kegiatan sama sekali kata mereka.
Ada dua  jenis lada yang mereka buat putih dan hitam, untuk menghasilkan lada putih maka harus direndam di air selama beberapa hari sedangkan yang hitam tinggal dijemur namun harga kedua lada ini berbeda. yang putih lebih mahal. Untuk tanaman  lada tak berbeda dengan tanaman yang lain jika ingin mendapatkan hasil bagus perlu perawatan yang baik.             

WASPADA TERHADAP BINATANG BERBISA


Oleh : Darmawan
Laut dan sungai yang ada di paloh banyak menyimpan berbagai habitat dari binatang berbahaya sampai yang tidak bahaya, binatang-binatang ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam mempertahankan diri baik dari jenis berduri sampai beracun.
Bagi masyarakat binatang yang ada sudah terbiasa mereka hadapi, namun terkadang lupa bahwa binatang-binatang ini juga berbahaya dan hal ini sudah sering terjadi seperti contoh beberapa hari lalu tanggaku nelayan togok terkena gigitan ular girang walaupun nampak seperti ular yg lemah kecil namun bisanya lebih hebat dari kobra dan tak tanggung lagi korban meninggal dengan hati serta ginjal hancur.
Bagi nelayan togok ular ini sering masuk kejaring, begitu jaring diangkat keperahu biasanya akan terlihat ular ini dan langsung dipegang lalu dilempar ke air lagi. Belum lagi dengan jenis ikan yang berduri bepatek kate orang sambas juga merenggut nyawa warga, walaupun sudah suratan takdir namun kita juga perlu waspada dan jika terkena racun ataupun patek harus cepat diobati jangan sampai dibiarkan berlama-lama. Beberapa bulan terakhir  di sungai dungun juga heboh dengan serangan seekor buaya terhadap 4 orang dengan jarak yang berdekatan sekaligus, entah ada apa gerangan yang membuat buaya ini menjadi gila. Dan jumlah buaya-buaya muara ini setiap tahunnya makin bertambah dan sering terlihat di sungai-sungai kecil yang ada ditempatku.         


EVALUASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL



Oleh : Darmawan
Suatu perbuatan yang sangat mulia apabila didalam diri kita masih terdapat jiwa gotong royong dan saling tolong menolong antar sesama, seringya musibah yang melanda Indonesia saat ini menambah masalah-masalah baru dibidang sosial dan dalam hal ini harus mendapatkan penanganan serius dari pemerintah.
Kami dari relawan yang tergabung dalam Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) serta Karang Taruna merasa terpanggil untuk menolong sesama dengan tidak membedakan suku maupun agama dan kebetulan saya juga ikut di PSM daerah perbatasan di kecamatan Paloh.
Walaupun baru sedikit kegiatan penanganan penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sudah realisasikan pemerintah daerah kepada masyarakat, namun ini merupakan langkah nyata bahwa pemerintah serius dalam menangani masalah sosial yang ada. 
Untuk menyikapi hal ini Dinas Sosial Provinsi yang diwakili oleh bapak hendro dan kristiandi mengadakan evaluasi kegiatan yang diadakan di kantor Dinas Sosial Kabupaten Sambas pada tanggal 09 mei 2012 yang dihadiri Kabid Sartono dan Kasi Irwansyah Dinas Sosial Kabupaten Sambas beserta TKSK, PSM beserta Karang Taruna. 
Evaluasi kali ini lebih banyak membahas tentang data yang ada belum sempurna, dikarenakan keterbatasan TKSK, PSM maupun karang taruna dalam sarana dan parasarana serta karekteristik setiap kecamatan maupun desa di kab.sambas yang berbeda-beda. Namun tidak menyurutkan langkah kawan-kawan untuk membantu kegiatan sosial beserta pemerintah, semoga kedepan lebih baik lagi dalam penanganan PMKS dan  jumlahnya kegiatan bisa lebih banyak.     

Sunday, May 6, 2012

KUNJUNGAN PERJUSAMI DI SMP 1 PALOH



Oleh : Darmawan
Ketika aku dan motorku  melesat untuk mengunjungi perkemahan di SMP 1 Paloh yang terletak di ibu kota kecamatan sekitar jam 10.30 wib, ketika masuk gerbang disambut oleh adik-adik pramuka dengan kuberi beri salam “ salam pramuka” salam jawab mereka serempak dan terlihat semboyan sekolah juga terpampang yang berbunyi “saya malu datang terlambat”. 
Sambil berkeliling melihat-lihat perkemahan dan teringat akan diriku dimasa lalu ketika masih aktif menjadi anggota pramuka waktu itu  masih menjadi penegak. Banyak hal menarik dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan selain membentuk pribadi yang disiplin juga menambah keterampilan dan ada tantangan ketika itu masih jaman naik sepeda pernah dibilang begini “ikan sabung lewat atau sekarang  disebut ikan cupang karena dasi yang dipakai mirip dengan ikan tersebut. 
Jaman dulu tidak jauh berbeda dengan sekarang yang berubah adalah kita semakin tua. Perjusami yang diadakan dalam rangka HUT Pendidikan dan HUT GUDEP Tanjung Dato’ ke II SMP 1 Temajuk pada tanggal 4-6 mei 2012 ini dihadiri oleh tiga kecamatan yaitu Paloh, Tangaran, dan Teluk Keramat baik dari pramuka SMP, SMA dan SMK. Selama tiga hari banyak kegiatan yang dilaksanakan seperti pameran hasil karya siswa dari sekolah masing-masing, pentas seni, lomba kecakapan, penanaman pohon, pengenalan tentang SAKA WIRAKARTIKA oleh Kodim 1202/Skw dan masih banyak lagi. 
Terlihat ada juga tim exspedisi khatulistiwa ikut serta dalam memeriahkan acara ini ditambah sponsor dari kartu As dari Telkomsel jadi lebih seru. Sebagai mana di setiap perkemahan baik dikota maupun desa menjaga kesehatan jasmani maupun rohani juga harus diperhatikan jika tidak bisa sakit dan yang sering terjadi adalah yang satu ini yaitu kesurupan atau kerasukan selalu ada semoga bisa diantisipasi dan jangan lupa berdo’a agar dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.        

SAKA WIRAKARTIKA MEMPERKENALKAN DIRI



Oleh : Darmawan
Satuan Karya (SAKA) bagi anggota pramuka sudah tak asing lagi, namun yang satu ini mungkin baru terdengar bagi para pramuka khususnya yang ada didaerah perbatasan dikecamatan Paloh yaitu SAKA WIRAKARTIKA yang dibina oleh TNI AD. 
Dalam perkenalan diri ini disampaikan oleh Kapten Inf M.Sianipar Pasitel Kodim 1202/Skw selaku Pembina harian yang mendapat perintah dari Dandim 1202/Skw Letkol Inf Wawan Setiawan selaku Mabisaka saka wirakartika untuk menyebarluaskan tentang kegiatan ini.
Saka wirakartika memiliki 5 krida yang masing-masing memiliki keistemewaan tersendiri tinggal memilih mana yang diminati yaitu krida mountinering, krida navigasi darat, krida muda pioner, krida survival, krida bencana alam. Pengenalan saka ini dihadiri oleh murid-murid SMP, SMK, SMA yang kebetulan sedang melaksanakan perkemahan jum’at sabtu minggu (perjusami) di SMP Negeri 1 paloh yang dimulai pada tanggal 4-6 Mei 2012. Jumlah para peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 500 orang dan alhamdulillah dapat diterima dengan baik, selain tentang saka juga mensosialisasikan tentang bagaimana karakter anak bangsa pada saat ini.
Yang menarik dan jarang terlihat adalah Pak M.Sianipar juga membawa mobil pintar yang didalamnya penuh dengan buku bacaan, apalagi untuk didaerah perbatasan seperti kita yang haus akan ilmu pengetahuan dan informasi hal ini sungguh bermanfaat dan pastinya menarik untuk diikuti. Untuk info Bagi para pramuka yang ada digudep  jika ingin dibina dan bergabung dapat menghubungi Kodim 1202/Skw atau koramil setempat, Semoga dengan adanya saka wirakartika dapat membantu mendidik generasi muda kearah yang lebih baik dan berkarakter.             

Tuesday, May 1, 2012

KAYU BAKAR DI MUSIM PERNIKAHAN



Oleh : Darmawan
Bahan bakar yang satu ini dari sejak dahulu sampai sekarang masih digunakan oleh masyarakat walaupun gas elpiji sudah ada, selain murah meriah mudah didapat dan bahkan tak perlu membeli jika kita mengambil sendiri.
Kayu bakar ini selain digunakan untuk sehari-hari juga dipakai dalam acara-acara seperti tepung tawar maupun pernikahan, jika di kampung yang paling banyak menggunakan kayu bakar adalah sewaktu akan mengadakan acara pernikahan karena yang diundang atau disarok orang sekampung.
Dalam hal ini jauh-jauh hari kayu bakar sudah harus disiapkan, kayu yang biasa digunakan ditempatku tangar atau tangit yang ada di sekitar kampung daerah pesisir. Sifat gotong royong masih sangat kental terlihat dari mulai mengambil kayu sampai membelah dan meracik kayu dilakukan secara bersama-sama tanpa diupah dan sudah menjadi tradisi dikampung. Dan juga yang paling penting adalah menjaga hutan agar tetap utuh agar kita selalu dapat manfaat dari hutan itu sendiri.                

DEMO MASAL DI SAWAH

Oleh : Darmawan 
Senin tanggal 30 April 2012 diadakan Farmer Fiel Day TPL Gramoxon 50 Th Anniversary Gramoxon dari PT Syngenta Indonesia, acara ini akan diadakan dibeberapa tempat khusus dikecamatan Paloh bertempat didusun jeruju desa Sebubus dan kebetulan berdekatan dengan rumahku.
Dalam peringatan 50 Th ini dihadiri oleh Camat, Kepala Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) beserta PPL,  tokoh agama, tokoh masyarakat dan para undangan dari beberapa desa di kecamatan paloh. Mulai pukul 09.00 Wib masayarakat sudah berkumpul ditarup yang sudah disediakan panitia, dan mereka sangat antusias ketika melaksanakan kunjungan lapangan dilahan pertanian walaupun pada hari itu cukup panas, karena disini akan diadakan demo masal yang didampingi oleh instruktur dari Syngenta yang akan berbagi ilmu dengan para petani baik dalam menyemprot, melihat teknologi persiapan lahan dan safety penggunaan gramoxon. 
Walaupun masyarakat sudah sering menggunakan herbisida dalam menyemprot terkadang ada hal berbahaya yang sering dianggap sepele untuk itu penambahan ilmu dalam hal ini sangatlah penting, agar penggunaan dosis obat maupun keselamatan dalam menggunakan herbisida lebih akurat dan efektif. Untuk menghidupkan suasana diakannlah beberapa pertandingan seperti merebahkan batang padi yang telah disemprot atau dalam bahasa setempat ngampap dan sebagainya. 
Yang lebih ditunggu oleh masyarakat diakhir acara ada door prizenya, pokoknya heboh karena jarang ada acara yang bagi-bagi hadiah. Selamat bagi para pemenang dan semoga masyarakat petani maupun dari PT Syngenta bersama-sama dalam membangun pertanian yang lebih baik kedepan dan semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan tidak hanya persiapan lahan tapi sampai pemeliharaan.          

Friday, April 27, 2012

NGUMBUT UDANG



Oleh : Darmawan
Di pagi buta dengan udara yang dingin terasa menembus kulit sekitar pukul 02.38 wib terdengar olehku suara mesin perahu motor dihidupkan, itu adalah pertanda  para nelayan yang ada dikampungku akan pergi melaut untuk mencari udang dan ikan.
hal ini sudah tak asing lagi terdengar ditelingaku karena setiap hari mereka lakoni, dan  bagi mereka lautan adalah sumber rezeki yang selalu mereka garap sebagai nelayan. Untuk menuju laut para nelayan keluar sewaktu air sungai masih pasang jika terlambat tidak bisa melaut dikarenakan air surut sungai bisa sampai kering begitu juga sebaliknya jika pulang harus menunggu air pasang. 
Jarak yang mereka tempuh untuk menebar jaring juga tak tentu tergantung dari ada atau tidaknya barang yang dicari, bisa jauh bisa dekat jika sekali tebar kosong mereka akan pindah ketempat lain. Ada hal yang menarik ketika para nelayan mendapatkan hasil yang banyak dalam bahasa setempat ngumbut, jaring-jaring yang penuh udang dan ikan segera dibawa pulang kepangkalan nelayan untuk dilepas dari jaring.
Dalam hal ini akan terlihat pemandangan begitu banyak orang ikut serta dalam membantu para nelayan untuk melepas atau melupus hasil yang ada dijaring. Mereka yang ikut membantu melupus  tidak diberi diupah dengan uang tetapi diberi ikan hasil tangkapan untuk udang diambil oleh nelayan itu sendiri. Jika tidak dibantu dengan beramai, bisa sampai kemalaman dan hasil udang maupun ikan sudah mulai busuk.     

TENGKUYUNG BAKAU



Oleh : Darmawan
Bakau memiliki manfaat yang sangat besar bagi daerah pesisir sebagaimana tempat tinggalku dipaloh, hutan bakau yang masih terjaga dengan baik ini menyimpan berbagai macam potensi yang ada didalamnya.
Selain tempat ikan berkembang biak juga ada burung, monyet, kepiting, kepah, remis, dan yang satu ini tak kalah menariknya adalah tengkuyung. Walau kecil namun memiliki nilai ekonomis, kegiatan mencari tengkuyung di hutan bakau biasa dilakukan para orang tua bahkan anak-anak.
Untuk sekarang ditempatku harga 1 Kg dijual dengan harga Rp.10.000, untuk melihat tengkuyung ini yang paling baik adalah sewaktu air pasang. Mereka akan memanjat pohon tapi tidak terlalu tinggi hanya sebatas tidak tenggelam karena bukan jenis binatang yang hidup di air, jadi lebih mudah dalam mengambil tengkuyung ini.
Sewaktu air surut mereka akan turun lagi dari pohon, Karena tidak bisa jalan mundur para tengkuyung ini turun dengan cara  menjatuhkan diri kebawah. Bagi masyarakat dalam hal menyajikan tengkuyung bisa direbus begitu saja atau yang tren dikampung maupun dikota dicampur dengan sayur keladi rasanya enak…Tengkuyung yang ada dialam bisa juga dipelihara semacam tambak, dalam hal ini kita hanya perlu membuat parit sekitar 0.5mx0.5m setiap petakan agar tengkuyung tidak berjalan atau nyebrang ketempat lain dan tidak lupa diberi pagar untuk keamanan. Untuk tambak kuyung yang ada ini tidak perlu diberi pakan lagi dan hal ini pernah diajukan program untuk masyarakat pesisir dalam memanfaatkan areal hutan bakau dengan tanpa merusak dan diakui sebagai program satu-satunya di Indonesia karena belum pernah diajukan oleh daerah lain. Namun sayang tidak ada tindak lanjut setelah itu, jadi mudah-mudahan untuk kedepan program ini bisa dilanjutkan dan menjadi salah satu nilai tambah untuk daerah ini.