Wednesday, February 13, 2013

PERTEMUAN YANG MEYENANGKAN

Oleh : Darmawan
Dunia tulis menulis sangat menyenangkan dengan bimbingan para jurnalis yang tergabung dalam BBM tentunya banyak ilmu serta pengalaman yang di dapat.
Pertemuan yang lama di nantikan akhirnya datang  dapat undangan dalam acara BORNEO WRITER GHATERING yang di laksanakan di Hotel Gajah Mada Kota Pontianak.
Yang hadir selain dari BBM juga dari Persatuan Penulis Utara Serawak, PANTAU, BBC, Mata Borneo, Mata Enggang, Sarang Semut di dukung oleh CIPTA MEDIA BERSAMA tanggal 10 Pebruari 2013. Di sela-sela kegiatan yang menarik juga ada penghargaan buat kawan-kawan di BBM Seperti Hendro, ika, Nobel, Ipung, udin, juga termasuk saya yang tak pernah menyangka sebelumnya bisa dapat. Tentunya dengan kegiatan ini dapat menambah semangat untuk terus menulis dan tak akan berhenti sampai Tuhan Yang Maha Kuasa menghentikanNYA. Ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir jika kita alirkan dan kembangkan dan menjadi amal ibadah yang tak akan putus saling sambung-menyambung.

Sunday, January 27, 2013

KEINDAHAN ALAM SUI TENGAH

Burung Hantu

Buaya pun ada

MASYARAKAT SUI TENGAH KECEWA PLTA YANG ADA

Oleh: Darmawan
Mayarakat sui tengah Desa Sebubus Kecamatan Paloh kecewa karna Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ), merupakan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk daerah perbatasan yang sudah selesai di bangun dan di resmikan ternyata tidak bisa difungsikan.
Dari debit air yang ada tidak mencukupi ditambah bak penampung air kecil yang bagaimana untuk memutar kincir, bagaimana tidak kecewa sudah capek-capek gotong royong ternyata hasilnya nihil.
Hal ini banyak mengundang pertanyaan seperti dari awal program ini adalah dengan pola swadaya masyarakat di mana masyarakat di minta untuk bergotong royong, dan ternyata sudah selesai  baru ada plang proyek yang di tangani oleh Perusahaan itupun tidak tertera berapa jumlah anggarannya.
Ada ide untuk mengganti PLTA yang tak berfungsi dengan mesin dompeng yang menggunakan minyak, apakah hal ini tidak memberatkan masyarakat.
Mohon kepada Pihak yang berwenang dalam hal ini untuk meninjau ulang kegiatan dan untuk lebih di sempurnakan agar listrik yang di dambakan masyarakat sui tengah khususnya dapat terpenuhi      

Wednesday, November 28, 2012

DI MANA SOLAR KU

Oleh : Darmawan
Cerita tentang bahan bakar tentunya tak asing lagi, namun kali ini berkaitan dengan nelayan. 
Bagi para nelayan sulitnya mencari bahan bahan solar akan berpengaruh pada pekerjaan mereka, hal ini terjadi di termpatku di kecamatan paloh sudah dalam waktu yang lama itupun harganya lebih tinggi dari bensin .
Sepintas di perhatikan solar banyak beredar namun ke mana solar-solar itu pergi, apakah ini berkaitan dengan para penampung minyak dan perusaahaan yang ada sehingga solar sulit di dapat para nelayan. 
Perlu perhatian dari pihak Pemerintah untuk bisa mengatasi penyaluran bahan bakar ini agar bisa di rasakan masyarakat banyak, seperti membangun SPBU mini di setiap Kecamatan dengan melihat jenis-jenis bahan bakar apa yang di perlukan dan dengan sistem penyaluraan yang tepat sasaran.     

PUKAT HARAIMAU DI PERAIRAN PALOH

Oleh : Darmawan
Dalam seminggu terakhir ini kapal motor dengan menggunakan pukat trawl atau pukat harimau berada di perairan Paloh, hal ini tentunya meresahkan para nelayan yang ada. 
Menurut informasi dari nelayan yang sedang menangkap ikan, kapal motor yang menggunakan trawl semakin mendekat dan sudah ada yang mengenai pukat nelayan maupun bubu ikan yang sudah terpasang. 
Tentunya hal ini sangat merugikan mulai dari ikan yang kecil di sapu bersih, terumbu karang, maupun hewan endemik paloh yaitu penyu juga terancam. Dalam hal ini perlu perhatian dari pihak terkait untuk menangani masalah ini, di khawatirka akan terjadi bentrokan di laut antara nelayan paloh dengan pihak kapal motor trawl jika segera di atasi.   

Wednesday, November 21, 2012

SOLIDARITAS PENCINTA LINGKUNGAN PALOH DUKUNG ANONG

Anong sedang menggali sarang tukik
Oleh : Darmawan
Anong salah satu anggota WWF Kalbar yang berdomisili di Dusun Setingga Desa Sebubus Kecamatan Paloh hari ini tanggal 22 Nopember 2012 sedang menjalani sidang pertama dalam kasus perkelahian dan di dampingi oleh pengacara dari pihak WWF, awal mulanya peristiwa ini terjadi pada tanggal 8 Agustus 2012 di pantai konservasi penyu di sui ubah. 
Saudara anong bersama dengan  anggota POKMASWAS sedang mengadakan monitoring penyu, ketika itu melihat ada yang mencurigakan seperti ada yang mau mengambil telur penyu. 
Hal ini sudah beberapakali terjadi hanya pelaku tidak di temukan di lokasi sarang telur yang hilang, dan pada malam hari itu tak di sangka-sangka bertemu dengan dua orang pemuda yang sedang berada di lokasi dengan membawa kayu sebagai alat untuk menusuk sarang dan biasanya track penyu naik sudah dihapus hal ini untuk mengelabui petugas monitoring seolah-olah penyu tidak ada naik ke pantai.
Disaat itulah terjadi dialok antara anong cs dengan kedua pemuda itu, dan ternyata setelah di tanyai secara baik-baik malah menjawab dengan nada acuh tak acuh pada saat mau di foto malah mendorong. Tak terasa suasana semakin memanas tak terkendali terjadilah dorong-mendorong secara replek anong mengayunkan tangan yang sedang memegang kamera foto dan terjadilah peristiwa luka di kepala salah seorang pemuda tadi. 
Dengan rasa bertanggung jawab pemuda tadi di bawa bersama kawan-kawan WWF untuk di obati di pos libas Temajuk, dalam proses pengobatan ini terjadi dialok antara danton libas dan pemuda ini dan  mengakui kesalahannya serta meminta maaf kepada saudara anong, namun  setelah pulang ke rumah orang tua pemuda tadi tidak terima keponakannya  di perlakukan seperti ini dan ternyata beliau adalah seorang TNI AD. 
Pihak WWF sudah berusaha secara baik-baiknya untuk menyelesaikan masalah ini, sudah beberapakali menjumpai beliau ternyata malah marah-marah dan melaporkan ke pihak berwajib. Ada kata-kata yang sering terdengar adalah penyu bukan punya siapa-siapa tapi punya Tuhan, jika demikaian untuk apa UU di buat Pemerintah dalam hal pelestarian penyu dan yang lainnya.
Perjuangan untuk menyelamatkan lingkungan dan hewan yang sudah langka memang berat namun jika tidak di laksanakan apa akan terjadinya, untuk saudara anong harus sabar dan tabah dalam menjalani proses ini. Kami pencinta lingkungan yang ada di paloh selalu mendukung dan mendo"akanmu.                  

Monday, November 19, 2012

RAPAT TIKUS


OLEH : DARMAWAN
Di sebuah negeri tikus yang sangat aman dan tentram  kini sedang di landa kekacauan yang sangat besar, hal ini diakibatkan dengan datangnya sekelompok kucing yang sangat ganas sehingga membuat rakyat tikus ketakutan kita ketahui bahwa kucing adalah pemakan daging.
Semakin hari penderitaan para tikus semakin hebat sehingga di adakanlah suatu pertemuan besar atau rapat yang membahas tentang bagai mana kucing tidak makan tikus.

Untuk menjawab pertanyaan bagai mana tikus tidak di makan kucing tentunya perlu pemikiran yang matang dan penuh kebijakan karena jika salah melangkah nyawa taruhannya. Ada usulan yang sangat menarik yaitu memberi lonceng pada leher kucing, sehingga jika kucing datang akan segera ketahuan bunyi lonceng tersebut dan para tikus bisa menyelamatkan diri.
Usulan ini sangat masuk akal namun ada pertanyaan dari tikus yang paling tua yang terlihat bijaksana siapakah di antara kalian yang berani mengalungkan lonceng ke leher kucing? Mendengar pertanyaan tersebut para tikus yang tadinya sangat senang kini menjadi terdiam memikirkan pertanyaan tadi siapa yang berani-siapa yang berani.    

Saturday, November 10, 2012

BUDI DAYA RUMPUT LAUT ALA PALOH














Oleh : Darmawan
Laut menyimpan berbagai macam habitat yang sangat berguna bagi manusia, salah satunya adalah rumput laut yang berfungsi sebagai bahan makanan kosmetik dan lain-lain.  
Di Kecamatan Paloh budi daya rumput laut di lakukan berbeda dengan tempat lain yaitu di sungai bukan di laut, hal ini di karenakan lautan ditempatku adalah laut lepas jadi tidak ada tempat yang aman untuk budi daya dari gelombang laut. 
Sepanjang sungai mutusan maupun sungai yang ada di Desa Sebubus mulai dari dusun jeruju, setingga, merbau sekarang banyak di penuhi botol-botol sekilas lihat seperti sampah-sampah yang mengapung. Namun jika kita lihat lebih dekat ternyata di sini terdapat budi daya rumput laut dengan menggunakan media botol-botol bekas sebagai pelampung agar tidak tenggelam. 
Kegiatan ini marak di lakukan masyarakat sekitar 2 bulan terakhir ini, sebelumnya hanya coba-coba di lakukan di sungai ternyata bisa juga di lakukan. Setiap hal pastinya banyak kendala yang di hadapi termasuk budi daya ini, rumput laut yang sudah besar yang siap di panen ternyata bisa lepas dari ikatan tali. 
Hal ini masih dalam penelitian apa penyebabnya sampai bisa terjadi seperti ini, apakah di potong atau digigit oleh ikan atau yang lainnya. Khusus bagi para nelayan sering menjumpai rumput-rumput laut yang lepas ini masuk ke dalam jaring pukat maupun togok, belum lagi masalah pemasaran. 
Jika potensi rumput laut ini punya nilai jual yang bagus tentunya masyarakat mau melakukan budi daya ini karena lahan yang ada masih banyak.    

Friday, October 26, 2012

HARI RAYA KURBAN

Oleh : Darmawan
Musim ibadah haji telah tiba segenap umat Islam yang ada di seluruh penjuru dunia berkumpul di tanah suci untuk menunaikan rukun islam yang ke lima, dan puncaknya adalah pada penyembelihan hewan kurban berupa sapi atau kambing. Hal ini mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail, sebagai contoh teladan bagi seorang hamba Allah yang taat juga sebagai contoh untuk seorang ayah dan anak. Di kampungku dusun jeruju desa sebubus di tahun 2012 ini ada peningkatan jumlah binatang ternak yang di kurbankan, sapi ada 5 ekor dan kambing 2 ekor tidak jauh berbeda dengan di tempat lain setelah di potong sapi maupun kambing di bagikan ke seluruh masyarakat.  Di hari raya Idul Adha setiap tahunnya di tempatku lebarannya sama seperti hari raya Idul Fitri yaitu di setiap rumah kita jumpai berbagai jenis kue yang di hidangkan, sehingga masyarakat maupun keluarga yang dari kota datang ke kampung untuk berlebaran dan bersilaturrahim.

 

FHOTO MODEL DARI PALOH

Oleh : Darmawan
                                                                               
 Model fotoku bernama ANDIKA PRATAMA salah satu guru honorer SD di sui tengah desa Sebubus Kecamatan Paloh dan sekaligus mahasiswa UT. Foto diambil dengan menggunakan kamera hp Nokia N80 ketika work shop SATAP, maklum saja tidak membawa kamera yang bagus jadi menggunakan apa yang ada. Gimana hasilnya................................................

Monday, October 15, 2012

GAHARU BUAYA MULAI LANGKA

Oleh : Darmawan
Gaharu buaya yang ada di tempatku Kecamatan Paloh kini sudah langka, tumbuhan yang di dapat dari hutan produksi ini sudah tidak lagi jadi andalan mata pencaharian mayarakat.
Gaharu buaya ini dulunya setiap hari dapat dilihat karena diangkut para pencari gaharu menggunakan motor darat maupun motor air dengan jumlah yang besar berton-ton.
Namun sekarang pemandangan itu tak terlihat lagi, mungkin butuh waktu yang lama baru bisa mengambil kayu gaharu buaya ini di karenakan masih kecil, beda dengan gaharu angkaras yang sudah banyak pembibitannya yang jika berhasil harga jualnya sangat mahal namun untuk gaharu buaya belum ada yang membibitkannya.
Gaharu buaya di tingkat penampung lokal di hargakan berpariasi bisa sampai Rp.6.000/kg, kayu-kayu ini kemudian di bawa ke kota Pontianak tentunya dengan mengunakan surat izin dari Dinas Kehutanan Kabupaten Sambas bahwa kegiatan ini adalah legal.
Selain gaharu di hutan produksi juga banyak yang bisa di ambil seperti pasak bumi, dan rotan yang jumlahnya masih banyak dan untuk izinnya sama dengan gaharu buaya.         

Sunday, October 14, 2012

KEDATANGAN TAMU BULE


Oleh : Darmawan
Tak terasa musim puncak peneluran penyu hampir selesai di bulan oktober ini, dengan gelombang laut yang besar membuat sungai-sungai yang ada di pantai peneluran penyu tadinya terbuka kini tertutup sehingga memudahkan perjalanan menyusuri pantai. 
 Kebetulan aku kena giliran tugas monitoring dan menjadi ketua tim pada saat itu, setelah melaksanakan aktifitas bersama rekan-rekan kembali ke camp untuk istirahat sebentar. 
Pada saat itu tanggal 29 September 2012 sekitar jam 22.15 Wib terlihat cahaya motor mendekati tempat kami dan ternyata yang datang adalah tamu bule bernama Thomas Ulrich dari Negara Swiss yang di damping rekan-rekan dari WWF.
Pak Thomas ini adalah konsultan pariwisata untuk daerah Singbebas ( Singkawang, Bengkayang, Sambas ) maksud dan tujuannya adalah untuk melihat dan menggali potensi pariwisata yang ada di tempatku, baik itu wisata pantai sungai maupun seni budaya yang bisa kita tawarkan pada tamu dari luar dan tentunya hal ini tidak begitu mudah dan perlu adanya kerjasama dari pihak pemerintah setempat dalam mempersiapkan infrastruktur seperti jalan dan jembatan untuk mempermudah akses menuju tempat wisata. Sambil ngobrol menikmati kopi hangat asli dari paloh yang rasanya enak kata pak Thomas, namun sayang pada malam itu pak Thomas tidak berjumpa dengan penyu yang sedang bertelur dikarenakan penyu sudah banyak yang turun kelaut jadi hanya menggali sarang tukik yang sudah menetas.    

HUJAN YANG DI TUNGGU-TUNGGU


Oleh : Darmawan
Musim kemarau masih terasa sampai sekarang walaupun sudah memasuki pertengahan bulan oktober ini, di Kecamatan Paloh tingkat curah hujan masih rendah itupun tidak merata dan tidak lebat. 
Tentunya kondisi ini membuat mayarakat sedikit ekstra terutama dalam mengambil air untuk minum, belum lagi tentang tanaman padi jika tidak ad hujan bagaimana untuk bercocok tanam dengan kondisi tanah yang kering dan merekah bahkan anak-anak padi yang ada di persemaian mulai memerah. 
Jika masalah kebakaran tentunya tidak berbeda dengan di tempat lain yang menimbulkan kabut asap yang menggangu jarak pandang membuat mata perih dan napas terasa sesak. Bukan hanya di darat dilaut juga dirasakan para nelayan, jika melintasi jalan dari cermai sampai temajuk masih terlihat sisa-sisa kebakaran sampai di tepi jalan dan masih terlihat kepulan asap ditambah lagi tiupan angin yang kencang api semakin cepat menyebar.
Dan jika pada malam hari warna merah nampak jelas di beberapa titik dan ada tercium bau harum, ini di karenakan ada kayu gaharu yang terbakar. Tentunya dalam menyikapi hal ini selain berusaha kita iringi  dengan memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar hujan segera turun agar kondisi keadaan sekarang ini bisa teratasi.