Semangat perjuangan Rakyat Indonesia tidak perlu diragukan lagi sejak dari dulu waktu zaman penjajahan sampai sekarang masih tinggi dengan motto “ NKRI HARGA MATI “ bukanlah isapan jempol apalagi menyangkut daerah perbatasan khususnya kecamatan paloh yang juga punya sejarah tersendiri.
Perlawanan rakyat (wanra) dibawah naungan ABRI merupakan suatu wadah untuk rakyat ikut serta dalam membela Negara, “pak kamarudin, 57, sejak tahun 1972 sudah ikut serta dalam pengejaran dan penumpasan pgrs bersama pasukan Bukit Barisan, Kujang Siliwangi, RPKAD, sampai sekarang masih aktif dalam bela negara koramil 05 paloh.
Hal senada juga di ungkapkan pak Hasan,51, yang ikut aktif menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di berbagai tempat di paloh dan sambil mengenang kisah temannya yang gugur dalam perjuangan. Patok Batas Negara bagi anggota wanra tidak asing lagi bagi mereka, di karenakan pekerjaan mereka banyak berada di hutan sehingga mengenal daerahnya dengan baik. Sewaktu di perlukan untuk menunjukkan patok-patok tersebut mereka dengan cekatan dengan tidak memerlukan waktu yang lama dapat menemukannya.