Monday, January 27, 2014

LANGKAH KECIL MENUJU PERUBAHAN

Oleh : Darmawan
Suatu perubahan akan berhasil harus dimulai dari diri sendiri dan mulai dari yang kecil, tahap-demi tahap melangkah dengan suatu tekad dan keyakinan ap yang sudah dimulai akan mendatangkan keberhasilan.
Kalilaek Paloh adalah adalah organisasi masyarakat yang berada di Desa Sebubus Kecamatan Paloh kabupaten Sambas sejak berdiri (10/10) tahun 2012 ini  berusaha membuat suatu kegiatan yang berguna dan bermanfaat dilingkungan tempat mereka berada. 
Tentunya agar tidak dianggap organisasi liar lembaga ini melengkapi diri dengan Akta Notaris, Surat terdaftar di Kesbangpolinmas, NPWP sebagai kelengkapan administrasi suatu organisasi. Saat ini Kalilaek Paloh bergerak dibidang Perlinduhan Hutan, Satwa, dan tumbuhan yang ada dipesisir laut, sungai dan darat Kecamatan Paloh. 
Mengingat Potensi Sumber Daya Alam yang besar seperti adanya Hutan, Manggrove, Tumbuhan, Bekantan serta berbagai satwa  endemik Paloh lainnya perlu adanya suatu gerakan untuk melindungi. 
Tidak hanya dibidang perlindungan mengingat kultur, sosial budaya yang ada dimasyarakat perlu juga dikembangkan seperti dibidang pendidikan baik formal maupun non formal berupa pelatihan keterampilan, pemuda dan olah raga, seni budaya dan tak kalah pentingnya adalah pengembangan usaha disektor pertanian,  
 
perikanan, perkebunan, perterkan dan pariwisata karna paloh memiliki wilayah yang berbatas dengan laut dan darat yang cukup luas.
Dengan adanya potensi-potensi ini sangat perlu dikembangkan kedepan apalagi paloh adalah salah satu daerah perbatasan dengan Negara Malaysia yang perlu diperhatikan dari segi SDM.
 
Tentunya perlu ada kerjasama dan dukungan, baik dari Pemerintah maupun Ormas yang ada dikarenakan usia lembaga Kalilaek Paloh masih sangat muda dan masih banyak keterbatasan. 

Penyerahan baju club bola ke pemuda

Manggrove/Bakau
Penanaman bibit karet untuk okulasi
Penanaman bibit karet untuk okulasi



Tengkuyung Bakau
















 

Monday, November 25, 2013

LOBANG MULAI TERTUTUP

Oleh : Darmawan
Masyarakat Desa Sebubus Kecamatan Paloh Merasa Lega ditahun 2013 ini lobang-lobang yang ada dijalan kini mulai tertutup, walaupun masih dalam tahap pengerjaan mudah-mudahan dapat sampai ke merbau sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan yang telah lama dinanti.

Jalan Penuh lobang ini dibangun sejak zaman Pak Harto, merupakan akses yang sangat penting karna menghuhubungkan jalur menuju daerah perbatasan. Semoga Program Pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah untuk perbatasan sesuai dan tepat sasaran.      

RESTOCKING BENIH IKAN DISUNGAI PALOH

Oleh : Darmawan
Sungai paloh miliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dalam bidang perikanan, baik perikanan air asin, payau dan tawar.  Restocking adalah Kegiatan berupa penebaran benih ikan dengan jenis ikan jelawat disungai bemban salah satu anak sungai Paloh yang berada di Desa Sebubus Kecamatan Paloh.

Kegiatan ini dilaksanakan pada (24/11) oleh Pak Budi Kabid Nelayan Tangkap, Isnul, Heru, M.Nopianto dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas beserta Junaidi HNSI Kec.Paloh  dan Dua Kelompok Nelayan Desa Sebubus Pesisir Mutusan, Sumber Rejeki.

Adapun benih ikan jelawat yang ditebar sebanyak 290.000 ekor, begitu dilepas ikan bergerak dengan lincah langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dengan tidak mengalami stres. Hasil dari Restocking ini akan dilihat setahun kedepan, jika berhasil maka akan menabur benih ikan dengan jenis yang lain.


Dengan adanya kegiatan ini akan menambah jumlah jenis ikan yang ada disungai paloh yang tentunya dapat memberikan dampak positif pada peningkatan hasil nelayan, dan disela-sela kegiatan juga memberikan bantuan kepada masyarakat Sungai tengah berupa dua buah perahu fiber.

Kerjasama Pemerintah maupun masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga aliran sungai agar tidak tercemar dan memperhatikan alat tangkap yang digunakan harus ramah lingkungan sehingga tidak merusak habitat ikan yang ada sehingga populasi ikan selalu ada dan berkembang sampai anak cucu kita nanti.         

Tuesday, November 19, 2013

PASAK BUMI BUATANKU

OLeh : Darmawan
Pasak Bumi adalah hasil hutan non kayu yang masih banyak dijumpai ditempatku paloh, karena hasiatnya yang sudah terkenal untuk kesehatan.
Sebagai salah satu tempat penghasil pasak bumi ini tentunya memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Khusus ditempatku selain dijual dalam bentuk bahan mentah sekarang sudah membuat dalam bentuk seperti gelas termasuk diriku yang sudah mulai mencoba walaupun sementara ini untuk dipakai pribadi dan tidak menutup kemungkinan kedepan untuk cendramata jika orang-orang berkunjung ke Paloh.
Untuk hasil kreasi dari pasak bumi jangan salah pilih, ada jenis kayu ditempatku yang namanya empaik rasanya sama dengan rasa pasak bumi. Biasanya kayu ini dibuat untuk gagang parang/pisau.         

SELAMATKAN HUTAN PALOH

Oleh : Darmawan
Kecamatan Paloh dilihat dari letak geografis yang terdiri dari lautan dan daratan  mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam, apalagi termasuk salah satu daerah di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang meiliki berbagai macam keanekaragaman sumber daya hayati dan ekosistemnya.

Secara Topografi Paloh terdiri atas kawasan Area Penggugunaan Lain (APL), Hutan Lindung, Hutan Produksi (HP) dan Taman Wisata Alam (TWA) Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provisi KALBAR adalah dengan SK. Menhutbun No. 259/kpts-II/2000 pada tanggal 23 Agustus Tahun 2000. Hutan Lindung Bakau 7.720 Ha, Hutan Lindung 22.479 Ha, TWA 25.558 Ha, HP 30.300 Ha. 

Dengan adanya penetapan kawasan ini dimaksud untuk melindungi hutan, satwa maupun tumbuhan langka yang ada di Paloh namun melihat kondisi pada saat ini maraknya pembukaan lahan untuk perkebunan di hutan kawasan yang sudah sampai dipesisir pantai, bahkan terjadinya penjualan lahan kawasan oleh orang-orang tertentu untuk keuntungan pribadi.

Sebagai salah satu contoh yang banyak menghabiskan hutan adalah perkebunan sawit yang semakin marak, lahan yang dibeli dihutan kawasan sampai ratusan hektar dan tak tanggung-tanggung dengan mendatangkan alat berat. 

Jika sudah puluhan sampai ratusan hektar bukan lagi pengelolaan secara pribadi namun perusahaan, dan ada lagi yang mengatas namakan masyarakat melalui Koperasi yang pengelolaan lahan untuk sawit di hutan kawasan . Nah disinilah letak permainan si pembeli dan penjual dengan melengkapi Surat Pernyataan Tanah di hutan kawasan yang secara hukum tidak di benarkan. 

Dengan hilangnya hutan tentunya memiliki dampak ancaman yang sangat besar bagi ekosistem yang ada seperti hilangnya berbagai jenis tumbuhan langka, burung, bekantan bahkan penyu  juga ikut terancam dan satwa lainnya. Satwa yang berpindah  tentunya mencari daerah baru yang lebih  aman yaitu ke hutan Negeri Tetangga akibat hutan tempat asalnya sudah tidak aman lagi, begitu ruginya daerah  kita jika sampai kehilangan. 

Dalam hal ini sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah perlu kerjasama untuk mengantisifasi dan mencari solusi baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan dan  Desa  maupun Masyarakat, serta Lembaga lingkungan Dunia yang ada dipaloh dan lembaga setempat yang peduli terhadap lingkungan sebab jika tidak segera diatsai yang akan menanggung akibat dari dampak lingkungan ini adalah kita semua. 

Dan ingatlah Al-Qur’an Surah Ar-Rum Ayat 41 : Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan oleh perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari ( akibat ) perbuatan mereka, Agar mereka kembali ( kejalan yang benar )   


Sunday, October 13, 2013

SULITNYA GULA DI BATAS NEGERI

Oleh : Darmawan
Permasalahan dinegeri ini datang silih berganti, belum tuntas satu datang yang baru apalagi menyangkut kebutuhan yang di perlukan sehari-hari. 
Kali ini mengenai gula pasir bahan pemanis yang digunakan mulai sulit dijumpai ditoko-toko yang ada di daerah perbatasan Paloh dan sekitarnya, hal ini terjadi karena adanya razia gula yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Gula ini didapat dari Negeri tetangga Malaysia melewati border aruk Kec. Sajingan dan Teluk Melano yang dibawa para cangkau menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Dari dulu sampai sekarang masyarakat sudah terbiasa menggunakan gula dari negeri tetangga tersebut karena mudah didapat dibandingkan dengan gula dari dalam negeri tercinta ini yang selalu kekurangan pasokan, apalagi mendekati hari raya Idul Adha masyarakat biasanya merayakan dengan membuat berbagai macam kue seperti lebaran Idul Fitri, belum lagi para penikmat minuman terasa sekali tanpa gula. 

Bagi masyarakat yang sering berkumpul diwarung kopi contohnya ketika biasanya memesan kopi hitam dikarenakan tak ada gula akhirnya harus menggunakan  kopi sashet. Mengingat NKRI sangat luas dengan tanah yang subur seharusnya permasalahan seperti ini bisa diatasi dengan cepat dan sigap, tinggal bagai mana mengelolanya saja.  

Friday, July 26, 2013

MENUNGGU BERJAM-JAM


Oleh : Darmawan
Menunggu adalah suatu pekerjaan yang membosankan apalagi menunggu air surut 3-4 jam, hal ini terjadi di Jalan pelabuhan penyebrangan sungai sumpit menuju cermai temajuk yang berada di Desa Sebubus Kecamatan Paloh.
Jarak jalan yang terendam sewaktu air  pasang + 200 M hal ini membuat aktifitas masyarakat jadi terganggu, apalagi waktu air pasang pagi membuat anak-anak sekolah maupun para guru jadi terlambat begitu juga untuk pegusaha juga harus jeli memperkirakan kapan air pasang surut.

Karena kondisi jalan berlobang dan terendap membuat motor kerap mogok, mobil juga jadi langganan terendam air asin jika terlambat menyebrang. Bisa di bayangkan jika kendaraan kita terkena air asin tentunya bisa cepat berkarat, untuk memperlancar aktifitas masyarakat perlu perhatian Pemerintah untuk segera membangun atau meninggikan jalan sungai sumpit agar tidak ada halangan lagi sewaktu air pasang.        

PEKERJA KAYU JADI PENGUSAHA MEUBEL


Oleh : darmawan
Kayu merupakan bahan yang sampai saat sekarang ini masih banyak dipakai oleh masyarakat untuk pembangunan mulai dari rumah, jembatan bahkan perkantoran menggunakan kayu.
Salah satu pekerja kayu mulai dari usia muda sudah menekuni bidang ini adalah Kusnadi Basni atau yang lebih akrab di panggil bang gandut yang tinggal di Desa Sebubus Kec. Paloh, namun dalam satu tahun terakhir ini merubah profesi menjadi pengusaha meubel.

Walaupun masih terkait dengan kayu tetapi sudah tidak merambah hutan lagi, kayu yang di gunakan dalam pembuatan meubel ini adalah jenis akasia. Selain memiliki tekstur yang bagus juga tahan tidak dimakan debuk, berbagai jenis kursi lemari maupun tempat tidur sudah di buat. Dalam menekuni bidang ini bang gandut mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk melengkapi peralatan meubelnya dan tukangnya juga berasal dari luar Kalimantan. 

Motif dan model juga tidak kalah dengan meubel yang lain dan tentunya dalam pembuatan tidak menggunakan pasak atau paku hanya menggunakan lem, nah untuk menguji kekuatan kursi-kursi ini bisa dengan menghentakkan kursi ke lantai.Harga yang ditawarkan mulai dari jutaan sampai puluhan juta rupiah tergantung dari motif, model besar dan kecilnya dalam hal ini bang gandut juga melayani pemesanan khusus sesuai dengan bentuk ruangan dengan melakukan pengukuran ke rumah konsumen.
Yang tak kalah pentingnya juga meubel-meubel ini bergaransi, jika berminat untuk membeli meubel bang gandut dari Paloh Kab.Sambas Kalimantan Barat bisa hubungi kita lewat email.














Thursday, July 18, 2013

MISS SCUBA DI PESISIR PALOH

Oleh : Darmawan
Hadirnya Miss Scuba Nendy Yunizar sekaligus presenter mata pancing MNC TV dalam acara Festival Pesisir Paloh II (2/7) skaligus untuk mempromosikan daerah dengan pantai yang panjang dan indah ini di  undang langsung dari DKP Kab. Sambas. Sebagai mantan pokmaswas yang selalu aktif mendukung tentang penyu semangat cinta akan lingkungan membuatku tetap exis hanya berbeda bidang saja sekarang, ini ada beberapa jefretanku tentang Nendy.......... 






Wednesday, June 26, 2013

MANCUNGKAN HIDUNG PANJANGKAN EKOR BEKANTAN PALOH

Oleh : Darmawan
Menyikapi keberadaan hutan bakau / mangroove  di Desa Sebubus merupakan sebuah anugerah dari Sang Pencipta, karena dengan aliran sungai  yang panjang dan bercabang-cabang serta indahnya bakau dengan akar yang kokoh sebagai penahan abrasi sekaligus tempat berkembang biaknya berbagai jenis spesies sehingga dapat dijadikan objek wisata.

Kondisi bakau yang masih alami, sehingga memudahkan spesies bekantan dan satwa lainnya seperti lutung, kera, burung untuk berkembang biak. Seringnya bekantan yang berada di hutan bakau terusik keberadaannya dengan banyak ditemukan aktifitas yang mengganggu. 

Melihat kondisi tersebut diatas, kami merasa terpanggil untuk melakukan pengamanan dan pengawasan demi kelestarian bekantan agar keberadaannya tidak punah, yang merupakan salah satu ciri
khas Paloh.


Ini dilihat dari jumlah populasinya menurun dari tahun ke tahun.kan aktifitas yang mengganggu, Maka dari itu kami bertekad untuk membentuk sebuah kelompok yang bertujuan menjaga sumber daya alam yang ada di Desa Sebubus kecamatan paloh, khususnya bekantan. Seringnya bekantan yang berada di hutan bakau terusik keberadaannya dengan banyak ditemukan aktifitas yang mengganggu, sehingga jika tidak dilakukan kegiatan pencegahan, maka kemungkinan besar akan terjadi kepunahan.  

Tantangan dan hambatan yang ditemui pada pelaksanaan pengamanan dan pengawasan yang dilaksanakan menurut mok lojai yang kesehariannya berada di lokasi bekantan :
- Masih ada yang memburu bekantan dan satwa lainnya untuk di makan dan di jadikan    umpan bubu kepiting karena kurangnya kesadaran masyarakat.
- Masih banyak orang beraktifitas di daerah bakau yang akhirnya mengganggu aktivitas bekantan
- Maraknya pembukaan lahan sampai kelokasi bakau.

Pemantauan  ini bermula ketika di buatnya tanggul pada tahun 2007
sehingga terlihat spesies bekantan dan satwa lainnya yang berdekatan dengan pemukiman penduduk, sehingga timbul pada tahun 2009 beberapa orang masyarakat untuk bersama melakukan pemantauan. Baru pada tanggal 05 Oktober 2012 kami membentuk sebuah kelompok pemantau bekantan yang diberi nama Kalilaek 
Paloh secara resmi.

Semoga Pemerintah maupun pihak-pihak terkait dapat membantu dan mendukung kegiatan ini dan menjadikan Sumber Daya Alam
yang ada di paloh sebagai pariwisata andalan Seperti Bakau terdapat Bekantan, Sungai ada Buaya muara dan tempat
Pemancingan sampai Ke Batu Bejamban.


BELA NEGARA KORAMIL 05 PALOH

Oleh : Darmawan
        Semangat perjuangan Rakyat Indonesia tidak perlu diragukan lagi sejak dari dulu waktu zaman penjajahan sampai sekarang masih tinggi dengan motto “ NKRI HARGA MATI “ bukanlah isapan jempol apalagi menyangkut daerah perbatasan khususnya kecamatan paloh yang juga punya sejarah tersendiri. 

       Perlawanan rakyat (wanra) dibawah naungan ABRI merupakan suatu wadah untuk rakyat ikut serta dalam membela Negara, “pak kamarudin, 57, sejak tahun 1972 sudah ikut serta dalam pengejaran dan penumpasan pgrs bersama pasukan Bukit Barisan, Kujang Siliwangi, RPKAD, sampai sekarang masih aktif dalam bela negara koramil 05 paloh.

     Hal senada juga di ungkapkan pak Hasan,51, yang ikut aktif menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di berbagai tempat di paloh dan sambil mengenang kisah temannya yang gugur dalam perjuangan. Patok Batas Negara bagi anggota wanra tidak asing lagi bagi mereka, di karenakan pekerjaan mereka banyak berada di hutan sehingga mengenal daerahnya dengan baik. Sewaktu di perlukan untuk menunjukkan patok-patok tersebut mereka dengan cekatan dengan tidak memerlukan waktu yang lama dapat menemukannya. 

         Walaupun wanra sudah berubah nama menjadi Bela Negara di tahun 2013 ini, tentunya semangat para orang tua dalam membela Negara dapat di ikuti generasi muda sekarang. Tentunya dengan adanya perubahan  ini dapat membawa angin segar bagi para bela Negara, sehingga dapat lebih di perhatikan oleh pemerintah.        
 


PEDULI DESA

Oleh : Darmawan
Kecamatan Sajingan merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang ada di Kabupaten sambas Seperti di tempatku Paloh, tentunya cerita tentang perbatasan tak jauh berbeda. 
Perjalananku kali ini kesajingan di ajak oleh bang mering selaku meneger program untuk mengikuti lokakarya peduli desa yang
diadakan pnpm peduli dengan pola kemitraan oleh People Forest reef YPPN di aula kantor Camat Sajingan Kabupaten Sambas, Kamis (20/5). 
Sebagai bloger perbatasan menambah wawasan sangatlah menarik, apalagi kegiatan ini di hadiri oleh staf ahli Kementrian Pembengunan Daerah Tertinggal (KPDT) Ahmad Syaifudin, Camat Sajingan, bang Manto (PLB), pak Urai Burhanudin (Pertanian). 

 Walaupun SKPD Sambas yang di undang banyak yang tidak hadir di karenakan kesibukan masing-masing, tidak menyurutkan harapan
masyarakat sui Bening dan Tran Desa Sebunga untuk menyampaikan tentang permasalahan yang mereka hadapi di dalam lokakarya tersebut.
 Ketertarikan Ahmad Syaifudin untuk hadir berawal dari menonton program Border Bloger Movement di TVRI dan menyatakan bersedia untuk ikut sekaligus melihat secara langsung bagaimana kondisi masyarakat perbatasan, dalam hal ini dia juga menjelaskan tentang program-program yang ada di KPDT tinggal bagaimana SKPD Sambas menanganinya.
 Inti dari hubungan antara masyarakat dan SKPD adalah harus seringnya berkomunikasi atau bersilaturahim sehingga untuk menyampaikan program- program yang akan di buat bisa nyambung dan tahu bagaimana caranya.