Oleh : Darmawan
Masyarakat Desa Sebubus Kecamatan Paloh Merasa Lega ditahun 2013 ini lobang-lobang yang ada dijalan kini mulai tertutup, walaupun masih dalam tahap pengerjaan mudah-mudahan dapat sampai ke merbau sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan yang telah lama dinanti.
Jalan Penuh lobang ini dibangun sejak zaman Pak Harto, merupakan akses yang sangat penting karna menghuhubungkan jalur menuju daerah perbatasan. Semoga Program Pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah untuk perbatasan sesuai dan tepat sasaran.
Sebubus Merupakan salah satu desa di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat Indonesia dengan beragam potensi sumber daya alam, flora dan fauna serta keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Monday, November 25, 2013
RESTOCKING BENIH IKAN DISUNGAI PALOH
Oleh : Darmawan
Sungai paloh miliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dalam bidang perikanan, baik perikanan air asin, payau dan tawar. Restocking adalah Kegiatan berupa penebaran benih ikan dengan jenis ikan jelawat disungai bemban salah satu anak sungai Paloh yang berada di Desa Sebubus Kecamatan Paloh.
Kegiatan ini dilaksanakan pada (24/11) oleh Pak Budi Kabid Nelayan Tangkap, Isnul, Heru, M.Nopianto dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas beserta Junaidi HNSI Kec.Paloh dan Dua Kelompok Nelayan Desa Sebubus Pesisir Mutusan, Sumber Rejeki.
Adapun benih ikan jelawat yang ditebar sebanyak 290.000 ekor, begitu dilepas ikan bergerak dengan lincah langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dengan tidak mengalami stres. Hasil dari Restocking ini akan dilihat setahun kedepan, jika berhasil maka akan menabur benih ikan dengan jenis yang lain.
Dengan adanya kegiatan ini akan menambah jumlah jenis ikan yang ada disungai paloh yang tentunya dapat memberikan dampak positif pada peningkatan hasil nelayan, dan disela-sela kegiatan juga memberikan bantuan kepada masyarakat Sungai tengah berupa dua buah perahu fiber.
Kerjasama Pemerintah maupun masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga aliran sungai agar tidak tercemar dan memperhatikan alat tangkap yang digunakan harus ramah lingkungan sehingga tidak merusak habitat ikan yang ada sehingga populasi ikan selalu ada dan berkembang sampai anak cucu kita nanti.
Sungai paloh miliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dalam bidang perikanan, baik perikanan air asin, payau dan tawar. Restocking adalah Kegiatan berupa penebaran benih ikan dengan jenis ikan jelawat disungai bemban salah satu anak sungai Paloh yang berada di Desa Sebubus Kecamatan Paloh.
Kegiatan ini dilaksanakan pada (24/11) oleh Pak Budi Kabid Nelayan Tangkap, Isnul, Heru, M.Nopianto dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas beserta Junaidi HNSI Kec.Paloh dan Dua Kelompok Nelayan Desa Sebubus Pesisir Mutusan, Sumber Rejeki.
Adapun benih ikan jelawat yang ditebar sebanyak 290.000 ekor, begitu dilepas ikan bergerak dengan lincah langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dengan tidak mengalami stres. Hasil dari Restocking ini akan dilihat setahun kedepan, jika berhasil maka akan menabur benih ikan dengan jenis yang lain.
Dengan adanya kegiatan ini akan menambah jumlah jenis ikan yang ada disungai paloh yang tentunya dapat memberikan dampak positif pada peningkatan hasil nelayan, dan disela-sela kegiatan juga memberikan bantuan kepada masyarakat Sungai tengah berupa dua buah perahu fiber.
Kerjasama Pemerintah maupun masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga aliran sungai agar tidak tercemar dan memperhatikan alat tangkap yang digunakan harus ramah lingkungan sehingga tidak merusak habitat ikan yang ada sehingga populasi ikan selalu ada dan berkembang sampai anak cucu kita nanti.
Tuesday, November 19, 2013
PASAK BUMI BUATANKU
OLeh : Darmawan
Pasak Bumi adalah hasil hutan non kayu yang masih banyak dijumpai ditempatku paloh, karena hasiatnya yang sudah terkenal untuk kesehatan.
Sebagai salah satu tempat penghasil pasak bumi ini tentunya memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Khusus ditempatku selain dijual dalam bentuk bahan mentah sekarang sudah membuat dalam bentuk seperti gelas termasuk diriku yang sudah mulai mencoba walaupun sementara ini untuk dipakai pribadi dan tidak menutup kemungkinan kedepan untuk cendramata jika orang-orang berkunjung ke Paloh.
Untuk hasil kreasi dari pasak bumi jangan salah pilih, ada jenis kayu ditempatku yang namanya empaik rasanya sama dengan rasa pasak bumi. Biasanya kayu ini dibuat untuk gagang parang/pisau.
Pasak Bumi adalah hasil hutan non kayu yang masih banyak dijumpai ditempatku paloh, karena hasiatnya yang sudah terkenal untuk kesehatan.
Sebagai salah satu tempat penghasil pasak bumi ini tentunya memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Khusus ditempatku selain dijual dalam bentuk bahan mentah sekarang sudah membuat dalam bentuk seperti gelas termasuk diriku yang sudah mulai mencoba walaupun sementara ini untuk dipakai pribadi dan tidak menutup kemungkinan kedepan untuk cendramata jika orang-orang berkunjung ke Paloh.
Untuk hasil kreasi dari pasak bumi jangan salah pilih, ada jenis kayu ditempatku yang namanya empaik rasanya sama dengan rasa pasak bumi. Biasanya kayu ini dibuat untuk gagang parang/pisau.
SELAMATKAN HUTAN PALOH
Oleh : Darmawan
Secara Topografi Paloh terdiri atas kawasan Area Penggugunaan Lain (APL), Hutan Lindung, Hutan Produksi (HP) dan Taman Wisata Alam (TWA) Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provisi KALBAR adalah dengan SK. Menhutbun No. 259/kpts-II/2000 pada tanggal 23 Agustus Tahun 2000. Hutan Lindung Bakau 7.720 Ha, Hutan Lindung 22.479 Ha, TWA 25.558 Ha, HP 30.300 Ha.
Kecamatan Paloh dilihat dari letak geografis yang terdiri dari lautan dan
daratan mempunyai peranan penting dalam
menjaga keseimbangan alam, apalagi termasuk salah satu daerah di Kabupaten
Sambas yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang meiliki berbagai
macam keanekaragaman sumber daya hayati dan ekosistemnya.
Secara Topografi Paloh terdiri atas kawasan Area Penggugunaan Lain (APL), Hutan Lindung, Hutan Produksi (HP) dan Taman Wisata Alam (TWA) Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provisi KALBAR adalah dengan SK. Menhutbun No. 259/kpts-II/2000 pada tanggal 23 Agustus Tahun 2000. Hutan Lindung Bakau 7.720 Ha, Hutan Lindung 22.479 Ha, TWA 25.558 Ha, HP 30.300 Ha.
Dengan adanya penetapan kawasan ini dimaksud untuk
melindungi hutan, satwa maupun tumbuhan langka yang ada di Paloh namun melihat
kondisi pada saat ini maraknya pembukaan lahan untuk perkebunan di hutan
kawasan yang sudah sampai dipesisir pantai, bahkan terjadinya penjualan lahan kawasan
oleh orang-orang tertentu untuk keuntungan pribadi.
Sebagai salah satu contoh
yang banyak menghabiskan hutan adalah perkebunan sawit yang semakin marak,
lahan yang dibeli dihutan kawasan sampai ratusan hektar dan tak
tanggung-tanggung dengan mendatangkan alat berat.
Jika sudah puluhan sampai ratusan
hektar bukan lagi pengelolaan secara pribadi namun perusahaan, dan ada lagi
yang mengatas namakan masyarakat melalui Koperasi yang pengelolaan lahan untuk sawit di
hutan kawasan . Nah disinilah letak permainan si pembeli dan penjual dengan melengkapi
Surat Pernyataan Tanah di hutan kawasan yang secara hukum tidak di benarkan.
Dengan hilangnya hutan tentunya memiliki dampak ancaman yang sangat besar bagi
ekosistem yang ada seperti hilangnya berbagai jenis tumbuhan langka, burung, bekantan bahkan penyu juga ikut terancam dan satwa lainnya. Satwa yang berpindah tentunya mencari daerah baru yang lebih aman yaitu ke hutan Negeri Tetangga akibat
hutan tempat asalnya sudah tidak aman lagi, begitu ruginya daerah kita jika sampai kehilangan.
Dalam hal ini
sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah perlu kerjasama untuk mengantisifasi
dan mencari solusi baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah
Kecamatan dan Desa maupun Masyarakat, serta Lembaga lingkungan
Dunia yang ada dipaloh dan lembaga setempat yang peduli terhadap lingkungan sebab
jika tidak segera diatsai yang akan menanggung akibat dari dampak lingkungan
ini adalah kita semua.
Dan ingatlah Al-Qur’an Surah Ar-Rum Ayat 41 : Telah tampak kerusakan didarat
dan dilaut disebabkan oleh perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari ( akibat ) perbuatan mereka, Agar mereka kembali ( kejalan
yang benar )
Sunday, October 13, 2013
SULITNYA GULA DI BATAS NEGERI
Oleh : Darmawan
Permasalahan dinegeri ini datang silih berganti, belum tuntas satu datang yang baru apalagi menyangkut kebutuhan yang di perlukan sehari-hari.
Kali ini mengenai gula pasir bahan pemanis yang digunakan mulai sulit dijumpai ditoko-toko yang ada di daerah perbatasan Paloh dan sekitarnya, hal ini terjadi karena adanya razia gula yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Gula ini didapat dari Negeri tetangga Malaysia melewati border aruk Kec. Sajingan dan Teluk Melano yang dibawa para cangkau menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Dari dulu sampai sekarang masyarakat sudah terbiasa menggunakan gula dari negeri tetangga tersebut karena mudah didapat dibandingkan dengan gula dari dalam negeri tercinta ini yang selalu kekurangan pasokan, apalagi mendekati hari raya Idul Adha masyarakat biasanya merayakan dengan membuat berbagai macam kue seperti lebaran Idul Fitri, belum lagi para penikmat minuman terasa sekali tanpa gula.
Dari dulu sampai sekarang masyarakat sudah terbiasa menggunakan gula dari negeri tetangga tersebut karena mudah didapat dibandingkan dengan gula dari dalam negeri tercinta ini yang selalu kekurangan pasokan, apalagi mendekati hari raya Idul Adha masyarakat biasanya merayakan dengan membuat berbagai macam kue seperti lebaran Idul Fitri, belum lagi para penikmat minuman terasa sekali tanpa gula.
Bagi masyarakat yang sering berkumpul diwarung kopi contohnya ketika biasanya memesan kopi hitam dikarenakan tak ada gula akhirnya harus menggunakan kopi sashet. Mengingat NKRI sangat luas dengan tanah yang subur seharusnya permasalahan seperti ini bisa diatasi dengan cepat dan sigap, tinggal bagai mana mengelolanya saja.
Friday, July 26, 2013
MENUNGGU BERJAM-JAM
Oleh : Darmawan
Menunggu adalah suatu pekerjaan
yang membosankan apalagi menunggu air surut 3-4 jam, hal ini terjadi di Jalan pelabuhan penyebrangan sungai sumpit
menuju cermai temajuk yang berada di Desa Sebubus Kecamatan Paloh.
Jarak jalan
yang terendam sewaktu air pasang + 200 M hal ini membuat aktifitas masyarakat jadi terganggu, apalagi waktu air
pasang pagi membuat anak-anak sekolah maupun para guru jadi terlambat begitu
juga untuk pegusaha juga harus jeli memperkirakan kapan air pasang surut.
Karena kondisi jalan berlobang dan terendap membuat motor kerap mogok, mobil juga jadi langganan terendam air asin jika terlambat menyebrang. Bisa di bayangkan jika kendaraan kita terkena air asin tentunya bisa cepat berkarat, untuk memperlancar aktifitas masyarakat perlu perhatian Pemerintah untuk segera membangun atau meninggikan jalan sungai sumpit agar tidak ada halangan lagi sewaktu air pasang.
Karena kondisi jalan berlobang dan terendap membuat motor kerap mogok, mobil juga jadi langganan terendam air asin jika terlambat menyebrang. Bisa di bayangkan jika kendaraan kita terkena air asin tentunya bisa cepat berkarat, untuk memperlancar aktifitas masyarakat perlu perhatian Pemerintah untuk segera membangun atau meninggikan jalan sungai sumpit agar tidak ada halangan lagi sewaktu air pasang.
PEKERJA KAYU JADI PENGUSAHA MEUBEL
Oleh : darmawan
Kayu merupakan bahan yang sampai
saat sekarang ini masih banyak dipakai oleh masyarakat untuk pembangunan mulai
dari rumah, jembatan bahkan perkantoran menggunakan kayu.
Salah satu pekerja
kayu mulai dari usia muda sudah menekuni bidang ini adalah Kusnadi Basni atau
yang lebih akrab di panggil bang gandut yang tinggal di Desa Sebubus Kec. Paloh,
namun dalam satu tahun terakhir ini merubah profesi menjadi pengusaha meubel.
Walaupun masih terkait dengan kayu tetapi sudah tidak merambah hutan lagi, kayu yang di gunakan dalam pembuatan meubel ini adalah jenis akasia. Selain memiliki tekstur yang bagus juga tahan tidak dimakan debuk, berbagai jenis kursi lemari maupun tempat tidur sudah di buat. Dalam menekuni bidang ini bang gandut mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk melengkapi peralatan meubelnya dan tukangnya juga berasal dari luar Kalimantan.
Walaupun masih terkait dengan kayu tetapi sudah tidak merambah hutan lagi, kayu yang di gunakan dalam pembuatan meubel ini adalah jenis akasia. Selain memiliki tekstur yang bagus juga tahan tidak dimakan debuk, berbagai jenis kursi lemari maupun tempat tidur sudah di buat. Dalam menekuni bidang ini bang gandut mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk melengkapi peralatan meubelnya dan tukangnya juga berasal dari luar Kalimantan.
Motif dan model juga tidak kalah
dengan meubel yang lain dan tentunya dalam pembuatan tidak menggunakan pasak
atau paku hanya menggunakan lem, nah untuk menguji kekuatan kursi-kursi ini bisa
dengan menghentakkan kursi ke lantai.Harga yang ditawarkan mulai dari jutaan
sampai puluhan juta rupiah tergantung dari motif, model besar dan kecilnya
dalam hal ini bang gandut juga melayani pemesanan khusus sesuai dengan bentuk
ruangan dengan melakukan pengukuran ke rumah konsumen.
Yang tak kalah
pentingnya juga meubel-meubel ini bergaransi, jika berminat untuk membeli
meubel bang gandut dari Paloh Kab.Sambas Kalimantan Barat bisa hubungi kita
lewat email.
Thursday, July 18, 2013
MISS SCUBA DI PESISIR PALOH
Oleh : Darmawan
Hadirnya Miss Scuba Nendy Yunizar sekaligus presenter mata pancing MNC TV dalam acara Festival Pesisir Paloh II (2/7) skaligus untuk mempromosikan daerah dengan pantai yang panjang dan indah ini di undang langsung dari DKP Kab. Sambas. Sebagai mantan pokmaswas yang selalu aktif mendukung tentang penyu semangat cinta akan lingkungan membuatku tetap exis hanya berbeda bidang saja sekarang, ini ada beberapa jefretanku tentang Nendy..........
Wednesday, June 26, 2013
MANCUNGKAN HIDUNG PANJANGKAN EKOR BEKANTAN PALOH
Oleh : Darmawan
Ini dilihat dari jumlah populasinya menurun dari tahun ke tahun.kan aktifitas yang mengganggu, Maka dari itu kami bertekad untuk membentuk sebuah kelompok yang bertujuan menjaga sumber daya alam yang ada di Desa Sebubus kecamatan paloh, khususnya bekantan. Seringnya bekantan yang berada di hutan bakau terusik keberadaannya dengan banyak ditemukan aktifitas yang mengganggu, sehingga jika tidak dilakukan kegiatan pencegahan, maka kemungkinan besar akan terjadi kepunahan.
Tantangan dan hambatan yang ditemui pada pelaksanaan pengamanan dan pengawasan yang dilaksanakan menurut mok lojai yang kesehariannya berada di lokasi bekantan :
- Masih ada yang memburu bekantan dan satwa lainnya untuk di makan dan di jadikan umpan bubu kepiting karena kurangnya kesadaran masyarakat.
- Masih banyak orang beraktifitas di daerah bakau yang akhirnya mengganggu aktivitas bekantan
- Maraknya pembukaan lahan sampai kelokasi bakau.
Menyikapi keberadaan hutan bakau / mangroove di Desa Sebubus merupakan sebuah anugerah dari Sang Pencipta, karena dengan aliran sungai yang panjang dan bercabang-cabang serta indahnya bakau dengan akar yang kokoh sebagai penahan abrasi sekaligus tempat berkembang biaknya berbagai jenis spesies sehingga dapat dijadikan objek wisata.
Kondisi bakau yang masih alami, sehingga memudahkan spesies bekantan dan satwa lainnya seperti lutung, kera, burung untuk berkembang biak. Seringnya bekantan yang berada di hutan bakau terusik keberadaannya dengan banyak ditemukan aktifitas yang mengganggu.
Melihat kondisi tersebut diatas, kami merasa terpanggil untuk melakukan
pengamanan dan pengawasan demi kelestarian bekantan agar keberadaannya
tidak punah, yang merupakan salah satu ciri
khas Paloh.
khas Paloh.
Tantangan dan hambatan yang ditemui pada pelaksanaan pengamanan dan pengawasan yang dilaksanakan menurut mok lojai yang kesehariannya berada di lokasi bekantan :
- Masih ada yang memburu bekantan dan satwa lainnya untuk di makan dan di jadikan umpan bubu kepiting karena kurangnya kesadaran masyarakat.
- Masih banyak orang beraktifitas di daerah bakau yang akhirnya mengganggu aktivitas bekantan
- Maraknya pembukaan lahan sampai kelokasi bakau.
Pemantauan ini bermula ketika di buatnya tanggul pada tahun 2007
sehingga terlihat spesies bekantan dan satwa lainnya yang berdekatan dengan pemukiman penduduk, sehingga timbul pada tahun 2009 beberapa orang masyarakat untuk bersama melakukan pemantauan. Baru pada tanggal 05 Oktober 2012 kami membentuk sebuah kelompok pemantau bekantan yang diberi nama Kalilaek
Paloh secara resmi.
Semoga Pemerintah maupun pihak-pihak terkait dapat membantu dan mendukung kegiatan ini dan menjadikan Sumber Daya Alam
yang ada di paloh sebagai pariwisata andalan Seperti Bakau terdapat Bekantan, Sungai ada Buaya muara dan tempat
Pemancingan sampai Ke Batu Bejamban. BELA NEGARA KORAMIL 05 PALOH
Oleh : Darmawan
Walaupun wanra sudah berubah nama menjadi Bela Negara di tahun 2013 ini, tentunya semangat para orang tua dalam membela Negara dapat di ikuti generasi muda sekarang. Tentunya dengan adanya perubahan ini dapat membawa angin segar bagi para bela Negara, sehingga dapat lebih di perhatikan oleh pemerintah.
Semangat perjuangan Rakyat Indonesia tidak perlu diragukan lagi sejak dari dulu waktu zaman penjajahan sampai sekarang masih tinggi dengan motto “ NKRI HARGA MATI “ bukanlah isapan jempol apalagi menyangkut daerah perbatasan khususnya kecamatan paloh yang juga punya sejarah tersendiri.
Perlawanan rakyat (wanra) dibawah naungan ABRI merupakan suatu wadah untuk rakyat ikut serta dalam membela Negara, “pak kamarudin, 57, sejak tahun 1972 sudah ikut serta dalam pengejaran dan penumpasan pgrs bersama pasukan Bukit Barisan, Kujang Siliwangi, RPKAD, sampai sekarang masih aktif dalam bela negara koramil 05 paloh.
Hal senada juga di ungkapkan pak Hasan,51, yang ikut aktif menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di berbagai tempat di paloh dan sambil mengenang kisah temannya yang gugur dalam perjuangan. Patok Batas Negara bagi anggota wanra tidak asing lagi bagi mereka, di karenakan pekerjaan mereka banyak berada di hutan sehingga mengenal daerahnya dengan baik. Sewaktu di perlukan untuk menunjukkan patok-patok tersebut mereka dengan cekatan dengan tidak memerlukan waktu yang lama dapat menemukannya.
PEDULI DESA
Oleh : Darmawan
Ketertarikan Ahmad Syaifudin untuk hadir berawal dari menonton program Border Bloger Movement di TVRI dan menyatakan bersedia untuk ikut sekaligus melihat secara langsung bagaimana kondisi masyarakat perbatasan, dalam hal ini dia juga menjelaskan tentang program-program yang ada di KPDT tinggal bagaimana SKPD Sambas menanganinya.
Inti dari hubungan antara masyarakat dan SKPD adalah harus seringnya berkomunikasi atau bersilaturahim sehingga untuk menyampaikan program- program yang akan di buat bisa nyambung dan tahu bagaimana caranya.
Kecamatan Sajingan merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang ada di Kabupaten sambas Seperti di tempatku Paloh, tentunya cerita tentang perbatasan tak jauh berbeda.
Perjalananku kali ini kesajingan di ajak oleh bang mering selaku meneger program untuk mengikuti lokakarya peduli desa yang
diadakan pnpm peduli dengan pola kemitraan oleh People Forest reef YPPN di aula kantor Camat Sajingan Kabupaten Sambas, Kamis (20/5).
Sebagai bloger perbatasan menambah wawasan sangatlah menarik, apalagi kegiatan ini di hadiri oleh staf ahli Kementrian Pembengunan Daerah Tertinggal (KPDT) Ahmad Syaifudin, Camat Sajingan, bang Manto (PLB), pak Urai Burhanudin (Pertanian).
Walaupun SKPD Sambas yang di undang banyak yang tidak hadir di karenakan kesibukan masing-masing, tidak menyurutkan harapan
masyarakat sui Bening dan Tran Desa Sebunga untuk menyampaikan tentang permasalahan yang mereka hadapi di dalam lokakarya tersebut.Ketertarikan Ahmad Syaifudin untuk hadir berawal dari menonton program Border Bloger Movement di TVRI dan menyatakan bersedia untuk ikut sekaligus melihat secara langsung bagaimana kondisi masyarakat perbatasan, dalam hal ini dia juga menjelaskan tentang program-program yang ada di KPDT tinggal bagaimana SKPD Sambas menanganinya.
Inti dari hubungan antara masyarakat dan SKPD adalah harus seringnya berkomunikasi atau bersilaturahim sehingga untuk menyampaikan program- program yang akan di buat bisa nyambung dan tahu bagaimana caranya.
Sunday, May 26, 2013
Tuesday, May 21, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)