|
Membuat bubur catok untuk malam rapat pembagian tugas |
|
Acara serah terima barang hantaran dan pulang memulangkan |
|
Salaman kedua mempelai kepada orang tua dan keluarga |
|
Dzikir nazam |
Oleh :
Darmawan
Pesta pernikahan yang ada
dikampungku didesa sebubus tidak jauh berbeda dengan desa-desa yang ada di kab.
Sambas karena masih menggunakan adat-istiadat yang sama. Bagi mayarakat hari
pelaksanaan pesta tidak harus hari sabtu dan minggu bisa juga menggunakan
hari-hari yang lain, sebelum acara dilaksanakan rapat pembagian tugas sangatlah
penting dalam mensukseskan acara ini agar tidak saling salah menyalahkan karena
sudah ada tugas masing-masing. Ada
bagian memasak, emper-emper, air minum, kaut nasi, susun piring, pinjam barang,
ngangkat saprahan, cuci piring sampai membuat tarup. Pesta ini dilaksanakan
selama dua hari yaitu hari besar dan hari kecil, hari kecil biasa disebut juga
dengan hari motong apa karena hari ini ayam-ayam pada dipotong kali ya. Dan
juga ada acara serah terima barang hantaran, pulang memulangkan, salam-salaman
kedua mempelai kepada orang tua serta keluarga dan pada malam harinya ada hiburan band tentunya ramai
orang berdatangan untuk menonton. Esok harinya pada hari besar acara diisi
dengan dzikir nazam yang merupakan adat atau budaya yang masih dilaksanakan
sampai sekarang ini dan tak lupa acara besaprah atau makan bersama yang satu
saprah terdiri dari enam orang.
No comments:
Post a Comment