Kamis (16/6) sekitar jam 13.00 wib warga yang berjumlah 9 orang pergi kelaut menggunakan perahu motor untuk mengangkat meriam yang berjarak lebih kurang 800 M dengan kedalaman 8 M yang berlokasi di laut Tanjung Kemuning Dusun Ceremai Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Sewaktu mau mengangkat terjadi hal aneh dimana posisi meriam-meriam yang sudah ditandai itu tidak dijumpai mengingat dipaloh masih kental akan hal-hal mistis maka pak uban berkata dalam bahasa sambas jike barang itok memang bise diangkat dan dibawak untuk warge kampak make nampakkanlah, setelah berucap langsung terjun menyelam dan akhirnya ditemukan meriam-meriam tersebut. Sewaktu ditemukan posisi meriam ini satu menghadap ke barat dan satunya lagi menghadap ke utara dan diperkirakan sudah ada sejak jaman perang kerajaan sambas melawan belanda, perlu satu jam untuk membawa meriam dengan ukuran panjang 1.40 M dan 1.64 M ke kampak itupun dibarengi dengan cuaca hujan panas dan tidak menutup kemungkinan masih banyak barang-barang bersejarah lain didaerah ini mengingat paloh memiliki laut yang berbatasan dengan laut natuna dan laut cina selatan yang menjadi lintasan sejak dulu.
Nedi Zaini sebagai tokoh masyarakat yang juga ikut dalam pengangkatan meriam mengungkapkan barang bersejarah ini akan disimpan dikampak tidak boleh dibawa kemana-mana dan rencana akan dibuatkan tempat untuk menyimpan dan memajang meriam sehingga kedepan dapat dilihat dan dikunjungi orang ramai sekaligus sebagai salah satu daya tarik pariwisata didaerah ini.