Tuesday, May 27, 2014

PEMBERDAYAAN PEMUDA PERBATASAN

Oleh : Darmawan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Kalbar Daerah perbatasan Bagi kebanyakan orang diperkotaan hanya dapat didengar dan dilihat melalui media Televisi, media cetak dan jejaring sosial sehingga banyak yang penasaran ingin berkunjung menyaksikan secara langsung kondisi perbatasan yang sebenarnya, hal serupa juga diungkapkan bu Rita Hamdan, SE, MM rombongan dari Dinas Pemuda Provinsi Kalbar yang akan menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan pemuda
perbatasan di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Ada pepatah orang sambas jika ditanya soal jarak apa masih jauh, sepontan akan dijawab dak jauh be paling sebatang rokok dan ternyata sebatang rokok itu tidak dihidupkan melainkan diselipkan didaun telinga. Perjalanan dimalam hari dengan jalan licin dan becek membuat sopir yang belum pernah dan hafal akan kondisi jalan harus exstra hati-hati apalagi sehabis hujan maklum karena sebagian jalan masih menggunakan timbunanan tanah kuning ditambah harus melewti
beberapa jembatan kayu bulat, rasa lelah terasa hilang begitu sampai ketemajuk dengan melihat indahnya pemandangan alam yang ada didaerah ini yang mulai dikenal dengan nama sepotong surga di ekor kalimantan. Kegiatan ini dilaksanakan pada (20/5) 2014 di aula desa, acara dibuka oleh Kadis Dispora Provinsi Bapak Ir. H. Syawal Bondoreso, MM sekaligus pemberi meteri tentang kepemudaan. Pak Syawal memaparkan bahwa Posisi dan peran pemuda adalah sebagai agen perubahan dengan memiliki Kapasitas dan kualitas menjadi penentu
masa depan bangsa, dengan melihat peluang pemuda sebagai kekuatan sosial ekonomi bangsa dan sebagai Pengemban misi meningkatkan harkat dan martabat bangsa dengan demikian Kepemudaan dan Keolahragaan masuk dalam prioritas lainnya Bidang Kesejahteraan Rakyat. Selain itu juga hadir Kabid dan Kasi Pemuda Provinsi, Kabid Pemuda Kabupaten Sambas, Bank Kalbar, Deperindagkop, DisHutbun, Kades Temajuk beserta perangkatnya. Inti dari pertemuan ini adalah bagai mana dapat mengarahkan para pemuda menjadi mandiri dengan mengembangkan usaha yang sesuai dengan keadaan
dan potensi setempat baik bermitra dengan pihak bank, Deperindagkop tentang permodalan maupun konsultasi tentang usaha sehingga apa yang akan dilakukan bisa tercapai dengan baik. Agus sebagai ketua pemuda di Temajuk sangat senang dengan adanya kegiatan ini selain dibekali dengan ilmu pengetahuan ditambah yel-yel pembakar semangat : pemuda maju; olah raga jaya; siapa kita indonesia; NKRI harga mati ; selain itu juga diajarkan okulasi karet yang merupakan tanaman andalan daerah ini sehingga dari hasil okulasi ini bisa dipakai sendiri dan bisa dijual untuk penghasilan tambahan tuturnya .

No comments:

Post a Comment